Kiat Melibas Tanjakan Curam Mengendarai Mobil Penggerak Depan

Senin, 06 September 2021 – 09:58 WIB
ilustrasi. Test drive Xpander Cross di Bali. Foto: dok pribadi for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Beberapa waktu lalu viral sebuah video yang memperlihatkan Mitsubishi Xpander kesulitan menaklukkan tanjakan di Sitinjau Lauik, Sumatera Barat.

Banyak sebagian orang menilai mobil berpenggerak roda depan (FWD) seperti Xpander tidak cukup kuat untuk melahap tanjakan. Benarkah demikian?

BACA JUGA: Test Drive Mitsubishi Xpander Cross: Low SUV Kaki Jangkung

Pembalap yang juga duta keselamatan berkendara Rifat Sungkar mengatakan pemahaman pengemudi terhadap kondisi jalan yang akan dilalui berperan penting dalam berkendara.

Selain itu, pengemudi juga harus memahami kelebihan dan kekurangan mobil yang mereka miliki. Termasuk kemampuan pengemudi mengendarai mobil tersebut.

BACA JUGA: Besaran Diskon Mitsubishi Xpander dan Cross Setelah Dapat Insentif PPnBM 25 Persen

Menurut Rifat, tanjakan Sitinjau Lauik sudah sangat terkenal di Indonesia.

Dia mengatakan, banyak pengendara yang melewati tanjakan itu tidak mengambil sudut terdalam yang ada di belokan tersebut.

"Sudut yang terdalam di belokan itu adalah sudut yang tekukannya paling dalam. Sudut yang tekukannya paling tajam otomatis akan membuat mobil lebih susah naik dibanding sudut yang paling luar," kata dia dalam siaran persnya, Senin (6/9).

Rifat menjelaskan, kendaraan komersial yang memiliki mesin lebih besar tidak akan kuat ketika menanjak mengambil sisi dalam.

Truk itu selalu mengambil sisi luar saat hendak melibas tanjakan.

"Jadi, sebetulnya bukan karena enggak bisa nanjak," sambung Rifat Sungkar.

Menurut Rifat tidak hanya mobil berpenggerak roda depan saja tak kuat menanjak, tetapi mobil dengan sistem penggerak roda belakang mengalami hal serupa di jalan tersebut.

Rifat menyebut hal itu tentu dari pengemudi yang tidak memiliki pemahaman dalam berkendara.

"Hal itu terjadi karena pola berkendaranya juga sama (kurang pemahaman, red)," kata Rifat Sungkar.

Sementara itu Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu juga mengatakan dalam menaklukkan tanjakan baik menggunakan mobil FWD maupun RWD yang paling penting adalah menjaga momentum.

Caranya, mengindikasikan segala situasi dari awal. Salah satunya dengan menjaga jarak.

"Kalau terlalu mepet, pasti dia akan melakukan perlambatan ketika kendaraan di depan melakukan berhenti. Jaga jarak supaya terus memelihara momentum," sebut Justri.

Diketahui, Mitsubishi Xpander sudah dilengkapi fitur Hill Start Assist. Fitur itu bisa membantu pengemudi Mitsubishi Xpander saat berada di tanjakan.(ddy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Friederich
Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler