Kiat Memilih Busi Kendaraan yang Tepat, Awas jangan Salah Pilih, Bahaya

Jumat, 21 Juni 2024 – 16:54 WIB
Ilustrasi busi NGK. Foto: Dedi Sofian/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Belakangan ini marak oknum tidak bertanggung jawab memalsukan komponen busi pada kendaraan bermotor.

Jika seorang pengguna menggunakan busi palsu akan berdampak buruk bagi kendaraannya.

BACA JUGA: Mumpung di Rumah Saja, Yuk Belajar Bersihkan Busi Kendaraan Sendiri

Oleh karena itu, pengguna kendaraan bermotor perlu berhati-hati dalam memilih busi.

Sebab, banyak beredar busi palsu di pasaran.

BACA JUGA: Jangan Asal-asalan Mengganti Busi Kendaraan, Perhatikan Ini

Marketing Manager Niterra Mobility Indonesia, Citra Aji Sanjaya mengatakan ada sejumlah dampak menimpa kendaraan jika memakai busi palsu.

"Busi pada motor itu akan cepat mati, otomatis harus beli lagi. Kedua mesin brebet, bahkan mungkin boros bensin,” ujar Aji beberapa waktu lalu di Jakarta Selatan.

BACA JUGA: NGK Indonesia Meluncurkan Busi Terbaru Khusus Mesin Tipe NR, Sebegini Harganya

Dia menyebut dampak buruk dari busi palsu bisa membuat mesin kendaraan rusak.

“Kemungkinan ada keramik pecah di dalam mesinnya. Bisa berdampak fatal ke piston. Konsumen keluar uang lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Aftermarket Technical Support Niterra Mobility Indonesia, Diko Oktaviano membagikan cara memilih busi asli dan palsu.

Dia menjelaskan ada beberapa kiat yang harus dipatuhi jika memiliki busi.

Dia mengatakan busi itu harus Original Equipment Manufacture (OEM).

Menurut Aji ada beberapa ciri busi palsu yang perlu diketahui. Pertama dari cetakan logo merek atau potongan tidak rapi.

Kemudian, terkait harga jual yang jauh di bawah pasaran, sehingga bisa terindentifikasi busi palu.

"Kami sarankan beli di toko atau online store terpercaya,” ungkap Aji.

Dia menyebut ciri lain busi palsu, yaitu tidak ada kode produksi.

"Pokoknya busi palsu tidak punya kode produksi," kata Aji. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Hanya Busi, NGK Juga Jual Rantai Motor


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler