Kiat Rapel Mencegah Sampah Anorganik Cemari Sungai dan Laut

Selasa, 07 September 2021 – 08:01 WIB
Perwakilan Rapel dan Konservasi Penyu, Pantai Pelangi, Bantul, DIY pada 31 Agustus 2021, bekerja sama mencegah sampah anorganik mencemari sungai dan laut. Foto: Dok. Rapel

jpnn.com, BANTUL - Business Development Rapel.id, Christopher Nugroho terus berupaya untuk mencegah sampah anorganik mencemari sungai dan laut. Salah satunya menjalin kerja sama dengan Konservasi Penyu.

Sebab, sampah anorganik yang tidak dikelola dengan baik dapat berpotensi mencemari sungai dan laut.

BACA JUGA: Rapel Gandeng PMI Surakarta dan Politeknik Akbara Atasi Masalah Sampah

“Hal tersebut akan mengancam kelestarian berbagai biota laut, termasuk penyu,” kata Christopher Nugroho saat menjalin kerja sama dengan Konservasi Penyu, Pantai Pelangi, Bantul, DIY pada 31 Agustus 2021.

Christopher juga menjelaskan Rapel telah bekerja sama dengan Puskesmas Kasihan II, Kabupaten Bantul, DIY.

BACA JUGA: Rapel Sosialisasikan dan Beri Pelatihan Pemilihan Bahan Daur Ulang Sampah

“Rapel dan Puskesmas Kasihan II meresmikan kerja sama untuk mengelola sampah anorganik (non medis),” kata Christopher yang juga Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Pemuda Katolik ini.

BACA JUGA: Manfaat Biji Ketumbar, Sejumlah Penyakit Bakal Sembuh, Luar Biasa

Perwakilan Rapel dan Puskesmas Kasihan II, Bantul, DIY meresmikan kerja sama untuk mengelola sampah anorganik pada 31 Agustus 2021. Foto: Dok. Rapel

Melalui kerja sama ini, menurut dia, Rapel akan memberikan pelatihan pemilahan kepada staf Puskesmas dan melakukan pengambilan sampah anorganik secara rutin.

Christopher menambahkan gerakan pemilahan dan daur ulang terus disosialisasikan kepada berbagai pihak dan stakeholder. Rapel juga menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga dan instansi.

“Kepercayaan yang diberikan berbagai pihak kiranya menambah semangat tim Rapel untuk bekerja lebih keras dan memberikan pelayanan yang terbaik,” ujar Christopher.

Menurut Christopher, Rapel adalah aplikasi untuk daur ulang sampah anorganik yang telah dipilah menurut jenisnya. Aplikasi telah diunduh lebih dari 85.000 pengguna yang tersebar di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Sampah anorganik yang diterima akan dipilah lebih lanjut dan dikirim ke pabrik daur ulang. Rapel memiliki fasilitas Sentra Pemilahan sampah anorganik di Yogyakarta, Semarang, dan Surakarta (Solo).

Rangkaian proses daur ulang sampah anorganik sejak dari pengumpulan hingga pabrik daur ulang telah menyediakan cukup banyak lapangan pekerjaan bagi warga masyarakat.

“Rapel bekerja sama dengan perusahaan daur ulang, pemerintah daerah, perguruan tinggi, asosiasi, komunitas, lembaga swadaya masyarakat, lembaga pendidikan, organisasi, rumah sakit, puskesmas, bank sampah, kolektor sampah anorganik, serta tempat usaha seperti kafe, restoran, hotel, dan industri,” ujar Christopher Nugroho.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler