jpnn.com, KLATEN - Gereja Katolik St. Joannes Rasul Delanggu Klaten menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan pemilahan bahan daur ulang (sampah anorganik) di gedung pertemuan Paroki pada Minggu (30/5/201).
Kegiatan ini diikuti oleh ketua dan perwakilan dari seluruh lingkungan yang ada di Paroki Delanggu.
BACA JUGA: Inilah Inovasi Pemanfaatan Teknologi Nuklir untuk Tekan Polusi Sampah Plastik
Yudho Indarjo dari Rapel (Rapel.id) menjelaskan sosialisasi dan pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan beragam jenis bahan daur ulang dan beberapa hal yang harus diketahui oleh umat saat melakukan pemilahan sampah anorganik mereka.
Setelah bahan daur ulang dikumpulkan di Paroki, selanjutnya tim Rapel secara rutin melakukan pengambilan sampah untuk di teruskan ke gudang Rapel yang ada di Surakarta.
BACA JUGA: Ciptakan Lingkungan Bersih Bebas Sampah, Karang Taruna Cibinong Sulap Kali Baru Cibinong Jadi Wisata
“Proses berikutnya oleh staf gudang akan dipilah lagi dan dikirim ke sejumlah pabrik daur ulang,” ujar Yudho.
Ketua Bidang Pelayanan Kemasyarakatan Paroki Delanggu, Tintin berharap melalui kegiatan ini umat makin memahami dan terlibat dalam gerakan pemilahan.
Dana yang terkumpul melalui penjualan bahan daur ulang nantinya dapat digunakan untuk menunjang berbagai program sosial Paroki.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan sarana pemilahan yang terdiri dari 5 buah drum besar, timbangan gantung, karung besar, jerigen minyak jelantah, dan 100 buah masker.
Kelima drum besar tersebut digunakan untuk memilah plastik, kertas, UBC (karton bekas minuman), logam, dan lain-lain. Sarana pemilahan tersebut merupakan bagian dari kerja sama Rapel dan Tetra Pak.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich