Kiat Supaya Badan tak Lemas Saat Menyetir Jarak Jauh

Rabu, 20 Juni 2018 – 18:02 WIB
Jalur mudik macet. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com - Libur Lebaran hampir usai. Banyak orang bersiap untuk melakukan perjalanan pulang.

Beberapa dari Anda mungkin harus menempuh perjalanan jauh dan menyetir sendiri. Sering kali saat menyetir jauh, rasa pegal menyerang disertai badan lemas dan kurang stamina.  Gejala tersebut bahkan bisa menetap hingga beberapa hari setelah sampai di tujuan.

BACA JUGA: 8 Cara Mudah Usir Sakit Kepala Saat Perjalanan Mudik

Banyak orang bersikap tak acuh terhadap kondisi tubuh saat menyetir. Padahal menyetir berpotensi menyebabkan berbagai cedera otot bila dilakukan dalam posisi yang salah. Dari segi medis, hal tersebut dinamakan repetitive driving injury (RDI).

RDI adalah kondisi cedera otot, tulang, sendi, serta jaringan di sekitarnya yang disebabkan karena posisi atau gerakan tubuh yang tidak tepat dalam waktu yang cukup lama.

BACA JUGA: Sudah 45 Persen Pemudik Kembali Lewat Pelabuhan Bakauheni

Beberapa yang termasuk ke dalam RDI adalah kram otot, kaku leher, nyeri bahu, nyeri punggung bawah, nyeri pinggang, dan badan lemas.

Kabar baiknya, badan lemas saat menyetir dapat dicegah atau setidaknya dikurangi intensitasnya dengan melakukan beberapa hal berikut:

BACA JUGA: Sebut Mudik Neraka, Habiburokhman Disindir Relawan Jokowi

1. Asupan nutrisi dan istirahat yang cukup. Sebelum memulai perjalanan, pastikan Anda sudah cukup tidur. Jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan sehat, perbanyak buah dan sayur.

Makanan bergizi akan menjadi “bahan bakar” bagi tubuh untuk menghadapi perjalanan yang jauh. Bila perlu, Anda dapat mengonsumsi suplemen untuk mencukupi kebutuhan mikronutrien.

2. Atur posisi duduk di mobil. Duduk di kursi pengemudi berbeda dengan duduk di kursi biasa. Kursi pengemudi mengharuskan tangan dan kaki berada pada posisi yang lebih tinggi dari seharusnya. Karenanya, penting untuk mengatur kursi pengemudi agar nyaman sepanjang perjalanan. Secara sederhana, berikut beberapa panduan yang dapat Anda ikuti untuk mengatur posisi kursi pengemudi:

Atur ketinggian. Saat duduk di kursi pengemudi sebaiknya posisi cukup tinggi hingga Anda dapat melihat bagian luar dari kaca depan mobil dengan jelas. Namun, tetap pastikan ada ruang antara kepala dan atap mobil.

Beri ruang untuk kaki. Saat menyetir kaki Anda memainkan peran penting, yaitu menginjak berbagai pedal. Berikan ruang untuk kaki Anda agar dapat menekan pedal tanpa hambatan. Atur posisi kursi ke depan atau belakang hingga Anda merasa mudah menginjak pedal.

Atur sandaran kursi. Posisikan sandaran kursi agar dapat menyokong seluruh punggung Anda, tidak terlalu membungkuk maupun terlalu ke belakang. Usahakan agar kemiringan kursi sekitar 100 derajat.

Jarak kemudi. Atur jarak kemudi (setir) mobil senyaman mungkin yang membuat Anda mudah untuk mengoperasikannya. Idealnya, titik tengah dari kemudi mobil berjarak sekitar 25-30 cm dari dada pengemudi.

Jarak yang terlalu dekat akan meningkatkan risiko cedera akibat kantong udara (airbag), sekalipun Anda menggunakan sabuk pengaman. Sementara jarak yang terlalu jauh akan membuat otot lengan dan bahu lebih mudah lelah dan pegal.

Atur penahan kepala. Saat duduk, naikkan penahan kepala hingga mencapai puncak kepala Anda. Pastikan kepala bagian belakang bersandar sehingga otot leher tidak tegang.

3. Manfaatkan area istirahat. Saat ini tidak sulit untuk menemukan area istirahat (rest area) sepanjang rute perjalanan mudik. Anda dapat memanfaatkan area tersebut untuk meregangkan otot dan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Beristirahatlah setidaknya setiap 3 jam sekali.

Jangan sampai Anda kehilangan energi saat melakukan perjalanan akibat badan lemas. Lakukanlah langkah-langkah di atas agar tubuh tetap bugar walaupun menyetir jarak jauh.(RS/RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mudik Pakai Motor? Simak 5 Kiat ini


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler