KIC Catat Live Shopping Diminati Konsumen, Bisa Dongkrak Produk Lokal

Jumat, 06 Desember 2024 – 12:42 WIB
UMKM memanfaatkan platform live shopping agar UMKM bisa terus relevan dengan era digital. Ilustrasi/Foto: Dokumentasi Tokopedia

jpnn.com, JAKARTA - Kegiatan live shopping, yaitu berbelanja online secara langsung melalui siaran streaming, kini semakin digemari oleh banyak konsumen.

Survei yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC) bertajuk Consumer Behavior on Live Shopping mengungkapkan bahwa promo yang menarik merupakan faktor pemikat bagi masyarakat untuk membuka live shopping.

BACA JUGA: Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal

Hal itu membuat live shopping menjadi tren baru dalam berbelanja. Keterjangkauan harga dan banyaknya promo semakin memikat konsumen untuk bertransaksi dalam live shopping.

“Konsumen cenderung masih membuka platform e-commerce untuk melihat-lihat dan mencari tahu deskripsi produk. Sementara fitur live shopping digunakan untuk mencari promo terbaik dan mengetahui deskripsi produk yang lebih dalam,” ujar Research Director KIC Gundy Cahyadi.

BACA JUGA: 5 Tip Live Shopping Agar Jualan Laris Manis ala Tokopedia dan ShopTokopedia

Adapun survei ini dilakukan dari 5 hingga 18 November 2024 terhadap 1.381 responden berusia 18-44 tahun dan telah melakukan belanja secara live shopping dalam satu tahun. Survei ini mencakup responden di kota-kota besar, termasuk Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Balikpapan, Denpasar, dan Makassar.

Merujuk hasil survei, pada indikator “produk dan penawaran”, sebanyak 99 persen responden mengakui jika faktor penawaran, diskon, harga, dan gratis ongkos kirim membuat mereka tertarik belanja melalui live shopping.

BACA JUGA: Penjualan Pelaku Usaha Bisa Naik 7 Kali Lipat Berkat Live Shopping di ShopTokopedia

Gundy menyebut 97 persen responden mengaku tertarik karena ragam produk yang ditawarkan dan 75 persen karena produk yang ditawarkan hanya dijual saat live shopping.

Hal ini juga berlaku bagi mereka yang belum pernah belanja online di e-commerce. Sebanyak 63 persen mengaku mau mencoba live shopping dengan pertimbangan banyak penawaran, diskon, harga terbaik, dan gratis ongkos kirim.

Selanjutnya, sebanyak 40 persen responden beralasan live shopping lebih dipercaya dengan kualitas produknya karena bisa diperlihatkan langsung dan 37 persen menilai bisa mengetahui spesifikasi produk secara lebih terperinci.

“Di platform live shopping, host bisa membahas produk yang diinginkan konsumen untuk dipraktekkan penggunaannya,” kata Gundy.

Dalam hasil survei juga terungkap, kemudahan melihat penjelasan produk secara langsung menjadi alasan konsumen merasa nyaman belanja produk-produk lokal. Tren ini membuka peluang besar bagi brand lokal untuk semakin berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Menurut Gundy, hal yang bisa diperhatikan oleh UMKM atau brand lokal adalah membangun cerita yang kuat di balik produk mereka. Sebab, cerita yang menarik bukan hanya memberikan nilai lebih, tetapi juga menjadi daya tarik utama bagi konsumen.

Berdasarkan survei, sebanyak 36 persen responden merasa persepsi cerita di balik produk lokal sangat penting, sementara 51 persen menganggapnya penting.

“Cerita yang menarik merupakan poin krusial bagi brand lokal untuk meningkatkan penjualan di live shopping,” tutur Gundy.

Apabila diperinci, keterjangkauan harga menjadi alasan utama belanja produk lokal dalam live shopping. Sebanyak 31 persen responden menyatakan hal ini berdasarkan temuan KIC.

Hal ini menunjukkan bahwa brand lokal memiliki keunggulan daya saing dalam menawarkan harga yang lebih terjangkau bagi konsumen Indonesia.

Alasan lain responden belanja produk lokal di live shopping adalah sebagai upaya mendukung brand Indonesia (28 persen), mudah mencari produk lokal (10 persen), memiliki kualitas yang baik (10 persen), kenyamanan (9 persen), host live dapat dipercaya (6 persen), produk cocok untuk orang Indonesia (5 persen), dan lainnya (0,4 persen).

“Bagi brand lokal, ini adalah saat yang tepat untuk memanfaatkan tren live shopping dan memperkuat cerita mereka agar bisa lebih dekat dengan konsumen, membangun hubungan yang lebih kuat, dan meningkatkan penjualan,” kata Gundy.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mendukung perekonomian domestik, live shopping bukan hanya memudahkan konsumen, tetapi juga menjadi platform yang efektif untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar digital yang terus berkembang.

"Ini membuka peluang besar bagi brand lokal untuk lebih dikenal dan mendapatkan kepercayaan konsumen melalui interaksi langsung dan penawaran yang menarik," pungkas Gundy.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler