Kicauan Hoaks di Tengah Tragedi Las Vegas

Jumat, 06 Oktober 2017 – 21:47 WIB
Kabar hoaks soal Tragedi Las Vegas. Foto: Mashabel

jpnn.com, LAS VEGAS - Tragedi penembakan di Mandalay Bay, Las Vegas, pada Minggu malam lalu (1/10) pun tak luput dari penyusupan informasi-informasi hoaks.

Informasi abal-abal yang mewarnai tragedi berdarah itu bahkan jauh lebih konyol jika dibandingkan dengan hoaks biasa yang menyebar di tanah air.

BACA JUGA: Telanjur Sebar Kabar Duka,Ternyata Salah

Misalnya, kicauan (istilah lain dari posting di Twitter) yang dibuat akun @bloomoreos pada Senin (2/10).

Dia mengunggah foto seorang laki-laki necis. Dalam posting itu diselipkan kata-kata,

BACA JUGA: Yusuf Mansur Palsu Sebar Cerita Hoaks

''My dad is missing after Las Vegas shooting. Please RT and share. We are distraught #LasVegas #LasVegasShooting #MandalayBay''.

Mungkin akun @bloomoreos sengaja ingin mendapatkan retweet agar akunnya lebih bernilai jual.

BACA JUGA: Begini Cara Hollywood Berkabung untuk Penembakan Las Vegas

Niat itu memang kesampaian. Posting tersebut sempat dibagikan ulang hingga 400 kali.

Tapi, akun tersebut akhirnya ditangguhkan oleh Twitter karena menyebar kabar hoaks.

Foto pria yang disebut ''My dad'' dalam posting itu ternyata Johnny Sins. Dia seorang bintang porno.

Pesan kami, ketika sedang bersama anak-anak, Anda jangan coba membuka akun resmi Johnny Sins di Twitter.

Nah, Johnny Sins bukanlah korban penembakan di Mandalay Bay.

Ulah yang sama dilakukan akun Twitter @redevice. Dia mengaku kehilangan anaknya saat tragedi Mandalay Bay.

''Please RT I'm really worried.'' Menurut tulisan USA Today, akun yang kini di-suspend oleh Twitter itu sempat mendapatkan retweet (RT) 5.000 kali.

Hoaks lainnya yang mewarnai tragedi dengan jumlah korban lebih dari 50 orang itu adalah informasi soal pelaku penembakan.

Pada 2 Oktober lalu, akun Twitter @Hermann_Days (Bofa Deez) mem-posting kabar bahwa polisi telah mengidentifikasi pelaku.

''#MANDALAY BAY SHOOTER IDENTIFIED AS 32 YEAR OLD ISLAMIC CONVERT SAMIR AL-HAJEED #mandalaybay.''

Status itu di-posting lengkap dengan meme yang memuat gambar sebuah konser, foto seorang pria, serta tulisan breaking news.

Posting @Hermann_Days tersebut sempat dibagikan ulang oleh ratusan netizen. Hingga kemarin, posting itu masih ada, belum dihapus.

Akun @Hermann_Days rupanya juga lolos dari penangguhan pihak Twitter.

Lucunya, foto pria yang di-posting sebagai aktor penembakan di Las Vegas tersebut ternyata Sam Hyde. Dia seorang komedian Amerika.

Sam Hyde memang pernah berpose mengangkat senjata. Foto dengan pose itu mudah sekali ditemukan di search engine dengan kata kunci Sam Hyde.

Sam Hyde tentu tak punya hubungan dengan penembakan di Las Vegas. Sebab, polisi telah merilis pelaku penembakan bernama Stephen Craig Paddock.

Pria berusia 64 itu merupakan pelaku tunggal. Aksi Paddock juga tak berkaitan dengan jaringan teroris internasional.

Hoaks terkait dengan tragedi di Las Vegas itu bisa menjadi pelajaran bersama bagi kita.

Jangan mudah percaya begitu saja terhadap sebaran informasi di media sosial. Juga yang berasal dari blog-blog tidak kredibel.

Apalagi, algoritma Google dan Facebook sempat kecolongan dengan mempromosikan kabar-kabar tidak benar terkait dengan penembakan di Las Vegas sebagai top story mereka.

Dikutip dari BBC, Google dan Facebook akhirnya meminta maaf karena algoritmanya tidak bisa membendung kabar tidak benar mengenai penembakan di Las Vegas.

Mungkin kasus hoaks dari tragedi di Las Vegas itu juga bisa menjadi pelajaran bagi Tukul Arwana dan para komedian lainnya.

Tukul yang sering menghibur di acara-acara TNI lebih baik tidak memublikasikan fotonya yang berpose memegang senjata.

Sebab, bisa saja kelak dia dijadikan hoaks sebagai pelaku kriminal di Amerika Serikat. (gun/eko/c19/fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketika Panggung Hiburan Jadi Ladang Pembantaian


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler