Ketika Panggung Hiburan Jadi Ladang Pembantaian

Rabu, 04 Oktober 2017 – 14:27 WIB
Petugas mengevakuasi salah seorang korban di Manchester Arena. Foto: AP

jpnn.com - Aksi brutal Stephen Paddock menggegerkan dunia. Bagaimana tidak, dia memuntahkan ratusan peluru tajam ke arah kerumunan penonton festival musik country Route 91 Harvest di Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (1/10).

Hasilnya, sedikitnya 59 orang tewas, sedangkan 525 lainnya terluka. Tragedi penembakan paling berdarah dalam sejarah Amerika Serikat.

BACA JUGA: Penembakan Las Vegas, Standar Keamanan Konser Jadi Sorotan

Paddock bukan orang pertama yang menjadikan konser musik sebagai target aksi biadabnya.

Orang banyak berkumpul di satu lokasi dan pengamanan yang relatif lebih longgar membuat event seperti konser musik sering menjadi sasaran kelompok ataupun individu penebar teror.

BACA JUGA: Ini Akibatnya Memposting Ajakan Membunuh Muslim di Facebook

Berikut sejumlah ajang hiburan yang berubah jadi ladang pembantaian dalam beberapa tahun terakhir. (fam/c14/na/dil/jpnn)

20 Juli 2012

BACA JUGA: Inilah Hasil Tes Kejiwaan Peneror Istri Perwira Polisi, Ternyata…

Pemutaran film The Dark Knight Rises

Bioskop Century 16, Colorado

Korban: 12 orang meninggal

James Holmes melakukan penembakan tepat ketika adegan Joker muncul di layar. Pengidap gangguan kepribadian itu dihukum seumur hidup dan tambahan hukuman kurungan 3.318 tahun.

 

13 November 2015

Konser Eagles of Death Metal

Bataclan Theatre, Paris

Korban: 90 orang meninggal (termasuk pelaku)

Lima orang bersenjata AK47 masuk gedung konser ketika band Eagles of Death Metal sedang bermain. Ini adalah bagian dari lima serangan ISIS di Paris sepanjang malam itu.

 

10 Juni 2016

Konser Before You Exit

The Plaza Live, Orlando

Korban: Christina Grimmie dan pelaku

Grimmie ditembak ketika sesi meet and greet setelah konser. Setelah menembak lulusan The Voice itu, pelaku dilumpuhkan kakak Grimmie, Marcus, sebelum membunuh dirinya sendiri.

 

12 Juni 2016

Latin Night

Kelab malam Pulse, Orlando

Korban: 49 orang meninggal, 58 orang cedera

Penembakan dilakukan Omar Mateen, petugas keamanan klub sekaligus anggota ISIS. Aksi itu merupakan bentuk balas dendam atas matinya Abu Waheeb, pimpinan ISIS di Irak.

 

1 Januari 2017

Panggung Malam Tahun Baru

Kelab malam Reina, Istanbul, Turki

Korban: 39 orang meninggal, 70 cedera

Penembakan dilakukan utusan ISIS, Abdulkadir Masharipov. Saat penembakan berlangsung, pihak keamanan mengklaim telah meningkatkan keamanan hingga sepuluh kali lipat.

 

22 Mei 2017

Konser Ariana Grande

Manchester Arena, Manchester

Korban: 23 orang meninggal (termasuk pelaku), 90 orang cedera

Salman Abedi yang terinspirasi ISIS melakukan bom bunuh diri ketika konser hampir selesai. Hampir semua korban adalah remaja, anak-anak, dan ibu.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Penemuan Tas Hitam Berisi Peluru Senjata AK-47 dan Tulisan ISIS


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler