Kideco Gelontorkan Bantuan Rp 4,1 Miliar untuk Atasi Stunting di Kabupaten Paser

Kamis, 13 Juni 2024 – 12:47 WIB
Komisaris Letnan Jenderal TNI (Purn) Dodik Wijanarko, S.H., CFrA, PLT Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Paser dr. Ainun Jariyah, Komisaris Utama Azis Armand, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Amir Faisol, S.KM, M.Kes, Direktur Utama Kideco M. Kurnia Ariawan dan Chief Operating Officer Kideco Edra Emilza dalam Kick Off CANTING dan BAAS. Foto: Dok. Kideco

jpnn.com, JAKARTA - Angka tangkes atau stunting di Indonesia berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, masih berada di angka 21,5 persen persen. Sedangkan, target pemerintah untuk menurunkan stunting yang disebabkan oleh malnutrisi adalah 14 persen.

Salah satu wilayah yang angka tangkesnya masih berada di atas target pemerintah, bahkan di atas rata rata nasional adalah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

BACA JUGA: Sido Muncul Beri Bantuan Kepada 150 Anak Suspect Stunting di Cimahi

Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukan kabupaten paser masih berada di angka 24,9 persen. Di kabupaten Paser sendiri, terdapat 47 desa yang diberi perhatian khusus terkait masalah tangkes.

PT Kideco Jaya Agung (Kideco), anak perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk, berkolaborasi dengan Yayasan Indika Untuk Indonesia (Indika Foundation) meluncurkan program Cegah dan Tangani Stunting (CANTING) dan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

BACA JUGA: Teken MoU, BKKBN dan Otorita IKN Siap Jadi Contoh Tidak Melahirkan Stunting Baru

Acara yang berlangsung di Puskesmas Desa Batu Kajang,Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Selasa (11/05/2024).

Melalui program tersebut, Kideco menggelontorkan bantuan sebesar Rp 4,1 miliar untuk membantu pemerintah Kabupaten Paser menangani permasalahan tangkes.

BACA JUGA: Kasus Stunting di Bangka Selatan Alami Penurunan

Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Paser, serta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Paser.

Komisaris Utama Kideco Azis Armand dalam kesempatan tersebut menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi kepada masyarakat, terutama masyarakat yang berada di sekitar lokasi operasional Kideco.

“Kideco dalam keberadaannya selalu menjadi bagian dari masyarakat, terutama masyarakat daerah sekitar operasi tambang. Untuk itu, sebagai kelanjutan dari beberapa program sosial sebelumnya, kami kembali meluncurkan beberapa program, yaitu program inklusivitas untuk anak-anak disabilitas, dan CANTING yang berfokus pada penurunan angka stunting anak,” ujar Azis Armand.

Komisaris Kideco Letnan Jenderal TNI (Purn) Dodik Wijanarko menambahkan program-program tersebut adalah bentuk komitmen Kideco untuk masyarakat dan pemerintah kabupaten Paser.

Selain program penanganan tangkes, Kideco yang berkolaborasi dengan Yayasan Indika Untuk Indonesia (Indika Foundation), melakukan kick off program Kideco Cares for Diffabled Communities (DREAMS) dan Inclusion School Development Program (ISDP).

Direktur Utama Kideco M Kurnia Ariawan menyampaikan pihaknya serius untuk menjalankan program program yang bisa memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan pemerintah Kabupaten Paser.

“Kideco serius dalam menjalankan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Paser, terutama untuk program-program jangka panjang yang berkaitan langsung dengan kebutuhan mendasar masyarakat Paser. Salah satunya masyarakat difabel dengan program yang sudah kami luncurkan tadi,” ujar Kurnia Ariawan.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler