"Jangan saling menyalahkan. Yang penting penyelesaiannya dan membentuk bagaimana bisa berjalan agar tidak ada kevakuman," kata Taufiq, Kamis (30/8), kepada wartawan, di gedung parlemen, Jakarta.
Ditambahkan, jika semua elemen terjebak pada sikap saling menyalahkan, maka tidak bisa memberikan solusi yang baik. Lebih baik, kata Taufiq, cari jalan tengahnya untuk menyelesaikan persoalan itu secepat mungkin. "Asal jangan ada kekosongan," kata politisi senior PDI Perjuangan, itu.
Komisi III DPR berencana akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan calon anggota Komnas HAM pada pertengahan September 2012.
Wakil Ketua Komisi III DPR, Tjatur Sapto Edy, menjelaskan, pada 28 Agustus 2012 komisinya yang menetapkan fit and proper test dilaksanakan pertengahan September. "Karena tanggal 29-30 ada Rapat Paripurna DPR," ungkap Tjatur kepada wartawan, di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (30/8).
Ia menjelaskan, surat Komnas HAM tertanggal 7 Juni 2012 diterima DPR pada 16 Agustus. "Ketua DPR kirim surat ke Komisi III untuk untuk penugasan seleksi tanggal 24 Agustus 2012," ungkapnya.
Dia juga meminta semua pihak untuk tidak saling menyalahkan. "Cari jalan keluarnya, apakah Perpu perpanjangan atau Sekjen Komnas HAM mengangkat para mantan komisioner sebagai konsultan sementara Komnas HAM tentunya tanpa kewenangan komisioner," ungkapnya.
Ditambahkan, diundurnya pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan itu karena saat Ketua DPR memerintahkan Komisi III, dewan tengah sedang reses.
Pada 24 Agustus 2012 masih reses dan baru masuk 27 Agustus 2012. "Bahkan penetapan keanggotaan Komisi III dalam rapat paripurna baru tanggal 29 Agustus 2012. Tanggal 3 September 2012 penetapan pimpinan Komisi III oleh pimpinan DPR," jelas Tjatur. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korea Selatan Janjikan Transfer Teknologi Kapal Selam
Redaktur : Tim Redaksi