jpnn.com - JAKARTA - Fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH), plus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kukuh belum mau menyetorkan daftar nama anggota mereka untuk mengisi alat kelengkapan dewan (AKD). Akibatnya, sidang paripurna DPR yang sejatinya sudah bisa menjadwalkan pemilihan pimpinan AKD, kembali deadlock.
Sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, akhirnya ditutup, setelah memutuskan pimpinan akan menunggu penyerahan daftar nama anggota dari Fraksi PDIP, PKB, Nasdem, Hanura dan PPP.
BACA JUGA: Red Notice KPK adalah Orang Penting Pemenangan Jokowi
"Rapat ini kita tutup dan tetap kita tunggu karena harus diserahkan ke paripurna," kata Fahri Hamzah di Ruang Sidang Paripurna DPR, Kamis (23/10).
Diketahui, dari 10 fraksi di DPR, baru Goklar, Gerindra, Demokrat, PAN da PKS yang sudah menyerahkan nama-nama anggotanya untuk AKD.
Sebelum ditutup, sidang tersebut dihujani interupsi karena fraksi-fraksi KIH dan PPP menginginkan masalah AKD dibahas kembali dalam rapat konsultasi dan forum lobi.
BACA JUGA: Roy Suryo Ingatkan PR bagi Menpora Baru
Anggota Fraksi PPP, Arwani Thomai mengatakan seluruh tahapan dalam pembentukan AKD sampai pemilihan pimpinannya harus dilalui. Namun, PPP berkeinginan agar proses tersebut dilakukan secara bersama-sama.
"Untuk itu FPPP, mengusulkan agar ada ruang-ruang lobi yang sebisa mungkin bisa mempertemukan keinginan FPPP," pungkasnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Kabinet Batal Diumumkan, Hidayat Pertanyakan Anggaran
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan: Saya Malas Diajak Senang-Senang, Kalau Kerja Keras Ayo
Redaktur : Tim Redaksi