jpnn.com - JAKARTA - Kilang LNG Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni, Papua Barat memberi jaminan pasokan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) pada PLN. Jaminan itu untuk pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) dalam proyek 35 ribu mw
Final investment decision (FID) kilang LNG yang dioperasikan British Petroleum (BP) Berau Ltd itu ditetapkan Kementerian ESDM, Jumat (1/7) kemarin.
BACA JUGA: KAPM Mulai Garap Jalur Jaringan Listrik KA Bandara Soettaââ¬Å½ ââ¬Å½
Ada empat dokumen FID yang diserahkan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi kepada Presiden BP Asia Pasifik Christina Verchere. Pertama, persetujuan nilai authorization for expenditure (AFE) untuk fasilitas darat maupun lepas pantai.
Kedua, persetujuan penunjukan pelaksana proyek untuk kilang LNG dan lepas pantai. Ketiga, persetujuan pasokan gas untuk pabrik pupuk di Papua. Terakhir, persetujuan pembiayaan kilang LNG.
BACA JUGA: Jonan: Ekonomi Membaik, Masyarakat Pikirkan Waktu Tempuh
Menteri ESDM Sudirman Said menyebut proyek kilang tersebut akan menjadi milestone industri hulu migas. Kilang baru akan memberikan tambahan produksi gas 3,8 million tons per annum (mtpa). Setelah kilang selesai pada 2020, Tangguh bisa menghasilkan 11,4 mtpa gas alam cair.
Sebanyak 75 persen gas yang dihasilkan kilang senilai USD 8 miliar atau Rp 105 triliun itu dijual kepada PLN untuk mengoperasikan PLTGU sebagai bagian dari program pembangkitan 35 ribu mw.
BACA JUGA: Inflasi Masih Sesuai Target Bank Indonesia
Amien menambahkan, investasi senilai USD 8 miliar tersebut sudah turun jika dibandingkan dengan plan of development (POD) 2012, yakni USD 12 miliar. Pengurangan nilai investasi disebabkan turunnya harga minyak dunia.
Kilang Tangguh Train 3 mulai digarap pada triwulan keempat 2016 dan diperkirakan onstream pada 2020. Christina memastikan proyek itu akan memberikan arti bagi Indonesia dan Papua Barat. ’’Proyek ini juga membuka sepuluh ribu lapangan kerja,’’ tuturnya. (dim/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebulan, Anak Usaha PT Semen Indonesia Ini Ekspor 50 Ribu Ton
Redaktur : Tim Redaksi