Kilang Pertamina Internasional Raih Penghargaan atas Kontribusi Besar Pada Penerimaan Pajak

Jumat, 28 Juni 2024 – 17:00 WIB
PTH Direktur Keuangan Kilang Pertamina Internasional (KPI) Prayitno menerima penghargaan dari Kepala Kanwil DJP Wajib Pajak Besar Yunirwansyah. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Kontribusi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) tidak hanya dalam memproduksi BBM untuk masyarakat.

KPI juga berkontribusi sebagai salah satu penyetor pajak besar di Indonesia.

BACA JUGA: Tim Pertamina Enduro VR46 Optimistis Bisa Maksimal di MotoGP Belanda 2024

Konsistensi untuk patuh bayar dan lapor pajak menjadikan KPI menjadikan sebagai salah satu penerima apresiasi & penghargaan Wajib Pajak Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wajib Pajak Besar Tahun 2024.

Penghargaan diberikan untuk Pencapaian Kontribusi dan Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan PPH Badan dan SPT Masa Tahun Pajak 2023.

BACA JUGA: Pertamina dan KBRI Alger Berkolaborasi dalam Pameran Foire Internationale d’Alger 2024

Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen menegaskan kewajiban bayar pajak merupakan salah satu bagian dari governance perusahaan dalam memenuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

"Ketaatan pada peraturan perpajakan juga merupakan salah satu aspek penting yang mendorong pembangunan nasional," kata Hermansyah dalam keterangannya, Jumat (28/6).

BACA JUGA: Pertamina NRE Menaikkan Investasi 8 Kali Lipat Demi Kejar Target 6 GW di 2029

KPI dengan mengoperasikan 6 unit kilang di seluruh wilayah Indonesia merupakan salah satu Wajib Pajak Besar.

Wajib Pajak Besar sendiri merupakan badan usaha yang berkontribusi signifikan bagi penerimaan pajak.

Penghargaan diterima langsung oleh PTH Direktur Keuangan KPI Prayitno dari Kepala Kanwil DJP Wajib Pajak Besar Yunirwansyah.

Selain sebagai bentuk kepatuhan, pembayaran pajak menurut Hermansyah juga menjadi salah satu kontribusi KPI dalam menyokong perekonomian bangsa.

"Dengan taat membayar pajak, KPI turut serta berperan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menggerakan perekonomian yang lebih baik untuk Indonesia," tegas Hermansyah.

Hermansyah berharap KPI dapat terus hadir menjaga ketahanan energi nasional melalui produksi BBM dan memberikan kontribusi yang optimal pada negara.

Dia juga mengatakan penghargaan tersebut akan memacu KPI untuk berusaha maksimal menjalankan operasinya dengan tata kelola yang baik.

Menurut Hermansyah, penghargaan ini menandakan KPI memiliki standar yang baik dalam memenuhi kewajiban membayar dan melaporkan pajak.

"Penghargaan ini juga akan memacu KPI untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan hak dan kewajiban pajak serta berkontribusi lebih baik lagi di masa depan,” tandas Hermansyah.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan penghargaan ini sebagai apresiasi dan bukti bahwa melalui KPI, Pertamina adalah perusahaan yang memiliki tata kelola yang baik dan taat akan peraturan pemerintah khususnya dari sisi perpajakan.

"Sebagai BUMN, dalam menjalankan bisnisnya Pertamina selalu berpedoman pada regulasi yang ditetapkan pemerintah," ujar Fadjar.

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environmental, Social & Governance).

PT KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG.

PT KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk mewujudkan visinya menjadi perusahaan kilang minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler