jpnn.com, SEOUL - Spekulasi tentang kondisi terakhir Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un terus bergulir. Seiring ketidakpastian tentang kondisi pemimpin kelahiran 8 Januari 1984 itu, militer Korut menunjukkan aktivitas tak lazim.
Menurut Menteri Pertahanan Korea Selatan Jeong Kyeong-doo, Korut telah menunjukkan peningkatan yang tak lazim dalam pemeriksaan kesiapan artilerinya dan menggelar operasi udara. Hal itu kian menambah ketegangan di Semenanjung Korea.
BACA JUGA: Harapkan Kim Jong-un Sehat, Donald Trump Tuding CNN Bikin Laporan Palsu
“Korea Utara telah menambah ketegangan militer melalui sebuah peningkatan yang tak biasa dalam kegiatan pemeriksaan atas postur kesiapan tempurnya, sebagian besar artilerinya dan operasi penerbangan angkatan udaranya,” ujar Kyeong-doo, Jumat (24/4).
Seiring dengan latihan penembakan artileri dalam skala lebih kecil, negeri yang dikenal tertutup itu telah melakukan lima kali uji senjatanya pada tahun ini. Uji coba terakhir senjata Korut pada pekan lalu melalui peluncuran rudal jelajah darat ke kapal di lepas pantai timur negeri komunis itu.
BACA JUGA: Dikabarkan Sekarat, Kim Jong-un Kirim Surat buat Presiden Bashir Al-Assad
Pada hari yang sama, Korut juga menerbangkan pesawat tempurnya jenis MiG di sebelah timur pantai Kota Wonsan, serta menembakkan beberapa misil udara ke darat.
Spekulasi tentang Jong-Un mengemuka setelah putra mendiang Kim Jong-il itu tak terlihat dalam acara tahunan perayaan kelahiran Kim Il-sung di Istana Matahari Kumsusan pada 15 April lalu dan CNN mengabarkannya dalam kondisi kritis. Jong-un muncul terakhir kali di depan umum pada 11 April lalu saat memimpin pertemuan Partai Buruh dalam rangka penanggulangan pandemi virus corona.(yonhap/ara/jpnn)
BACA JUGA: Sudah Saatnya Siapkan Rencana Kontingensi Andai Kim Jong Un Meninggal Dunia
Redaktur & Reporter : Antoni