jpnn.com, JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk. melakukan rebranding PT Kimia Farma Apotek (KFA) yang bergerak di sektor hilir farmasi melalui pelayanan apotek, klinik, dan laboratorium klinik.
Pharmacy Manager KF Premier Radio Dalam Apt. Asep Rahmat Gofur S.Farm menyatakan KFA melakukan rebranding apotek Kimia Farma mulai 2021.
BACA JUGA: Dukung Pemulihan Pariwisata, Kimia Farma Diagnostika Buka Outlet Klinik di Labuan Bajo
Namun, pada 20202 akan difokuskan untuk menjangkau lebih luas outlet-outlet apotek Kimia Farma yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Rebranding bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan," ujar Gofur, dalam jumpa pers Sabtu (9/10).
BACA JUGA: Kimia Farma Menskors Karyawannya yang Ditangkap Densus 88
Menurut dia, tujuan lain rebranding adalah untuk mengintegrasikan layanan apotek, klinik, dan laboratorium klinik dengan layanan digital.
"Sehingga mampu meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan serta peningkatan pendapatan perusahaan," ungkapnya.
BACA JUGA: Pabrik Soda Ash Petrokimia Gresik Diharapkan Perkuat Industri Kimia Nasional
Gofur menjelaskan saat ini, KFA telah melakukan rebranding terhadap Apotek Premier Radio Dalam, Jakarta Selatan dan Apotek Menteng Huis, Jakarta Pusat.
KFA menargetkan akan me-rebranding 10 apotek pada tahun ini.
"Pada 2022 KFA akan fokus melakukan rebranding apotek dengan menjangkau lebih luas outlet apotek di berbagai wilayah Indonesia," katanya.
Gofur menyebut rebranding outlet Kimia Farma Premier 47 berada di Jalan Radio Dalam No. 1, Jakarta Selatan.
"Dengan 3 lantai ini memberikan semua layanan secara terpadu mulai dari pelayananan penjualan obat, klinik, dan laboratorium dengan dukungan sistem digital," ujar Gofur.
Gofur membeberkan pelanggan dapat mengakses berbagai jenis obat-obatan, multivitamin, suplemen, dan produk kesehatan lainnya.
"Ada juga layanan klinik kesehatan dan laboratorium klinik di Apotek Premier ini. Pelanggan juga bisa mengakses layanan secara digital," kata dia.
Gofur menambahkan sebagai bagian dari Kimia Farma Group dan Holding BUMN Farmasi, PT Kimia Farma Tbk. menjadi garda terdepan healthcare nasional dengan layanan terintegrasi.
"Dari hulu sampai hilir mulai dari manufaktur bahan baku obat, manufaktur produk obat, distribusi obat dan alat kesehatan serta memiliki jaringan layanan kesehatan dan ritel farmasi," beber dia.
Kimia Farma memiliki 10 manufaktur, 49 distributor, 1.232 apotek, 403 klinik kesehatan, 72 laboratorium klinik dan 3 klinik kecantikan yang tersebar di seluruh Indonesia. PT Kimia Farma Apotek mengelola jaringan apotek di seluruh wilayah Indonesia.
Layanan digital di apotek Premier juga sebagai bagian dari Kimia Farma dalam bertranformasi menjadi “Digital Healthcare Company” yang mengintegrasikan seluruh layanan kesehatan mulai dari hulu hingga ke hilir secara digital.
"Kimia Farma juga terus melakukan pengembangan usaha di sisi hilir melalui ekspansi apotek, klinik, dan laboratorium," kata Gofur.
Belum lama ini, KFA melalui anak perusahaan PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) membuka Klinik Pratama Labuan Bajo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Dalam waktu dekat KFA dan KFD juga akan membuka apotek, klinik, dan laboratorium di Mataram, Nusa Tenggara Barat; Tanah Hitam, Jayapura, Papua; dan di Subang, Jawa Barat. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia