Kimia Farma Pastikan Stok Vaksin Sinopharm Untuk Booster Masih Banyak

Kamis, 28 April 2022 – 15:17 WIB
Vaksin Sinopharm. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - GM Marketing & Sales Produk Kimia Farma Eva Fairus mengimbau perusahaan-perusahaan yang mengikuti program Vaksinasi Gotong Royong (VGR), tidak perlu khawatir dengan ketersediaan vaksin.

Eva menjelaskan sampai saat ini PT Kimia Farma memiliki stok vaksin Sinopharm sangat banyak.

BACA JUGA: Bingung Pilih Jenis Vaksin Ketiga? Kimia Farma Anjurkan Sinopharm Jadi Booster

Vaksin Sinopharm dari Kimia Farma menjadi vaksin primer dan booster bagi perusahaan-perusahaan yang mengikuti program VGR.

“PT Kimia Farma sudah mendatangkan sekitar 7,5 juta dosis vaksin Sinopharm. Untuk saat ini, stok vaksin masih sekitar 2,9 juta dosis. Kalaupun stok menipis, kami akan mendatangkan kembali. Jadi, perusahaan-perusahaan tidak perlu khawatir. Kami siap memenuhi kebutuhan perusahaan-perusahaan di Indonesia,” kata Eva.

BACA JUGA: Waktu Terbaik Untuk Mencukur Bulu Kemaluan, Awas, Jangan Sampai Lewat, ya!

dr. Jose Hady Putera penanggung jawab Klinik Hadyan di Tangerang, mengingatkan pentingnya vaksin booster bagi imun bagi setiap penerimanya.

Sebagai seorang dokter yang pernah berjuang menangani Covid-19, Jose Hady Putera sangat mendukung perusahaan-perusahaan yang sudah memberikan vaksin primer untuk karyawan-karyawannya.

BACA JUGA: SIG Berangkatkan 990 Pemudik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur

“Perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia harus mendukung gerakan ini. Sebab dengan vaksin booster, karyawan-karyawan dari perusahaan tersebut akan tercegah dari infeksi virus Covid-19 yang lebih berat, mendapatkan antibodi serta memperoleh tingkat kekebalan tubuh, dan juga dalam diri si karyawan itu akan memperpanjang masa perlindungan dari virus,” ungkap dr. Jose Hady Putera.

Setelah mendapatkan dosis vaksin ke-2, dalam jangka waktu kurang lebih 3-6 bulan pasti akan turun efektivitasnya.

"Dengan adanya booster, tubuh kita akan ingat bahwa ada penyakit Covid-19 dan penyakit itu sudah bisa diatasi dengan vaksin booster," tutur dr Jose.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler