jpnn.com - ICar Asia Limited, jaringan portal otomotif nomor 1 ASEAN, merilis laporan keuangan pada 2018.
Perusahaan yang memiliki jaringan di Malaysia, Thailand dan Indonesia itu mencatatkan pendapatan (revenue) USD 11,6 juta
BACA JUGA: Perang Jaringan Dealer Mitsubishi, Toyota, Wuling dan DFSK
Angka tersebut meningkat 27% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2018, dua dari tiga negara tempat iCar beroperasi mampu meraih keuntungan.
Malaysia adalah bisnis pertama yang mendapatkan EBITDA dan arus kas (keuangan) positif pada September 2018.
Pertumbuhan tahunan iCar di Malaysia dalam hal pendapatan naik sebesa17% menjadi USD 5,34 juta.
Langkah ini pun diikuti oleh Thailand, yang mendapatkan EBITDA dan arus kas positif (keuangan) pada Desember 2018.
Pendapatan tahunan mereka meningkat menjadi USD 5,07 juta, menunjukan pertumbuhan tahunan yang kuat sebesar 33%.
Sementara kinerja keuangan di Indonesia, iCar Asia melanjutkan tren pertumbuhan yang kuat dengan pendapatan yang meningkat 58% dibandingkan 2017 menjadi USD 1,15juta.
Kemudian, mereka juga mengalami kerugian EBITDA 2018 berkurang sebesar 11% dibandingkan 2017 menjadi USD 3,40 juta.
Rata-rata pengunjung bulanan dan jumlah leads meningkat kuat dengan masing-masing bertumbuh sebesar 32% dan 16% pada tahun 2018.
Ini membantu memberikan pertumbuhan jumlah dealer yang berbayar dalam sebulan untuk mempromosikan listing mereka. Jumlah ini naik 11% dibandingkan tahun sebelumnya.
"2018 telah menjadi tahun yang menarik bagi iCar Asia dan kami telah meletakkan fondasi yang kuat dalam bisnis kami untuk mendorong pertumbuhan lebih lanjut pada 2019. Kami sangat bangga dengan bisnis Malaysia dan Thailand yang telah menjadi EBITDA dan arus kas positif (keuangan) sesuai pedoman kami pada 2018, ”kata CEO iCar Asia Hamish Stone, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/3). (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian