JAKARTA - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta terus menyoroti kinerja Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta (busway). Hal ini setelah dua peristiwa yang menunjukan penurunan layanan busway terjadi dalam kurun waktu tiga hari. Pertama adalah pelecehan seksual di dalam busway yang menimpa penumpang perempuan pada Jumat (31/5) dan busway menabrak pengendara motor pada Minggu (2/6) ini.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta bidang transportasi, Taufik Hadiawan, mengatakan bahwa kinerja BLU pengelola busway tak pernah mengalami peningkatan. Menurutnya, pelecehan di dalam busway menunjukan layanan keamanan busway tidak tercipta.
Sedangkan insiden busway menabrak sepeda motor hingga menewaskan pengendaranya, menjadi bukti pembinaan terhadap para sopir tidak berjalan baik. "Kinerja BLU Transjakarta tak kunjung membaik," ujar Taufik, Minggu (2/6).
Ia pun mendesak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo segera turun tangan untuk melakukan pembenahan terhadap BLU Transjakarta. Sebab jika kondisi ini terus dibiarkan, akan sangat merugikan para pengguna busway.
Ditambahannya, Kepala BLU Transjakarta saat ini telah menjabat sejak era Gubernur Fauzi Bowo, sehingga telah memiliki banyak kesempatan untuk perbaikan. "Namun nampaknya tak kunjung dilakukan, sehingga sudah waktunya dievaluasi," kata politisi Partai Gerindra ini.
Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan, menilai pelayanan busway memang terus menunjukan penurunan. Hal itu salah satunya dapat dilihat dari produktifitas.
Berdasarkan data yang dimilikinya, kondisi daya angkut Transjakarta di 2013 ini terus menurun hingga jatuh pada angka 300.000 penumpang per hari. Padahal di Tahun 2012 lalu, jumlah penumpang busway telah mencapai 400.000
penumpang per hari.
"Turunnya pelayanan busway disebabkan beberapa hal, seperti kinerja BLU yang tidak memuaskan, masih kurangnya jumlah Stasiun Pengisian Bahan Gas (SPBG), tidak sterilnya jalur busway, dan perawatan armada yang jauh dari standar busway," tegasnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepekan, Bogor Diserbu 272 Ribu Pelancong
Redaktur : Tim Redaksi