JPNN.com

Sepekan, Bogor Diserbu 272 Ribu Pelancong

Minggu, 02 Juni 2013 – 06:29 WIB
Sepekan, Bogor Diserbu 272 Ribu Pelancong - JPNN.com

BOGOR -  Sebagai Kota Jasa dan Pariwisata, Kota Bogor sedang dalam masa pertumbuhan. Tidak heran bila Kota Bogor macet saat Sabtu dan Minggu. Sedikitnya 17 ribu kendaraan memadati sejumlah jalur wisata pada akhir pekan.

Belasan ribu kendaraan itu membawa sebanyak 68.003 pelancong dari berbagai daerah. Alhasil, setiap bulan sebanyak 272.014 wisatawan tercatat mengunjungi Kota Bogor.

Data yang dihimpun Radar Bogor (Grup JPNN), sejalan dengan pengembangan sektor jasa, pertumbuhan tingkat kunjungan mengalami kenaikan dari 3.112.414 wisatawan pada 2011 menjadi 3.264.169 wisatawan pada 2012.

Kontribusi sektor pariwisata pun terus tumbuh dari tahun ke tahun. Pada 2008, pajak hotel, pajak restoran, dan pajak hiburan telah menyumbang Rp24 miliar untuk pendapatan asli daerah (PAD). Pada 2009 dan 2010 sebesar Rp27,9 miliar, kemudian naik secara signifikan menjadi Rp47,7 miliar pada 2011.

Yang menarik, ternyata wisatawan asing paling banyak datang ke Bogor berasal dari Asia sebanyak 14.480 turis, kemudian disusul Eropa (12.929 turis), Amerika (5.803 turis), Australia (5.108 turis), Afrika (4.289 turis), dan sebanyak 40.349 turis lainnya dari berbagai negara. Itu berdasarkan tingkat hunian para wisatawan mancanegara hotel yang jumlahnya mencapai 40.349 turis.

Sementara, wistawan mancanegara di penginapan remaja dan pondok wisata, masing-masing 321 turis dan 641 turis. “Paling banyak dari negara Belanda, mereka rata-rata berada di Kota Bogor tiga sampai empat hari,” ujar Kadisbudpar Kota Bogor, Yan Yan Rusmana.

Untuk mendukung pariwisata, terdapat perusahaan akomodasi pariwisata sebanyak 26 unit dengan jumlah kamar sebanyak 973, terdiri dari hotel berbintang sebanyak enam unit dengan jumlah kamar 436 dan 20 hotel lainnya dengan jumlah kamar 537.

Disbudpar Kota Bogor melansir, sejak 2007 hingga 2012 jumlah wisatawan mancanegara tercatat mencapai 638.292 ribu dari jumlah 45 hotel, 3 pondok wisata dan 3 penginapan remaja. Salah seorang turis asal Belanda, Zac, mengaku telah mengunjungi Kebun Raya Bogor (KRB) dan Museum Zoologi di Kota Bogor dengan tujuan napak tilas budaya. “Kota Bogor memiliki banyak sejarah yang sangat fenomenal,” katanya.

Zac yang berada di kota hujan selama tiga hari itu, memilih menginap di Hotel Salak dan berbelanja cenderamata di sepanjang Jalan Otista. Ia merinci, biaya hotel per hari sebesar Rp700 ribu, makanan dan berbelanja di pusat perbelanjaan sebesar Rp2.800.000. Bila dijumlahkan, selama tiga hari itu Zac merogoh kocek sebesar Rp8.400.000.(cr17/ram/d)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Izin Karaoke Venus Dicabut Permanen

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler