jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, kinerja badan usaha milik negara (BUMN) berada di trek yang benar.
“Kinerja BUMN masih dipertanyakan? BUMN sekarang ini justru dalam keadaan sehat. Kinerjanya terus membaik bahkan menjadi sangat positif pada era kepemimpinan Pak Jokowi,” kata Moeldoko, Sabtu (4/8).
BACA JUGA: Bamsoet Ingatkan BUMN Tak Bayar Utang dengan Aset Negara
Sepanjang 2017 lalu, sebanyak 143 perusahaan pelat merah mampu membukukan laba sebesar Rp 187 triliun.
“BUMN sangat kompetitif. Semuanya tumbuh setiap tahun. Keuntungan yang didapatkan oleh BUMN dalam tiga tahun terakhir naik cukup signifikan,” kata Moeldoko.
BACA JUGA: Nizar: BUMN di Era Jokowi Seperti Odong-odong
Dia menambahkan, pertumbuhan aset BUMN selama kepemimpinan Jokowi meningkat hingga 60 persen sampai 2017 lalu.
Pada tahun lalu, jumlah total aset yang dimiliki BUMN mencapai Rp 7.200 triliun. Tiga tahun lalu, aset BUMN ini “hanya” sebesar Rp 4.500 Triliun.
BACA JUGA: Utang Luar Negeri BUMN Makin Menumpuk
“Apresiasi harus diberikan bagi Kementerian BUMN yang sudah bekerja keras untuk membuat perusahaannya menjadi kompetitif sebagai penggerak ekonomi,” ujar Moeldoko.
Moeldoko menuturkan, pada 2017 lalu hanya 12 BUMN yang menelan kerugian. Padahal, pada 2016 lalu BUMN yang merugi berjumlah 26.
“Memang ada beberapa BUMN yang masih terseok-seok. Namun, semuanya ini sudah dievaluasi dan perbaikan sudah dilakukan. Kami optimistis tahun ini semua akan lebih kompetitif,” kata Moeldoko.
Derasnya arus income membuat posisi utang luar negeri BUMN aman. Berdasar data dari Kementerian BUMN, beban utang luar negeri perusahaan pelat merah sekitar Rp 453 Triliun.
Angka itu hanya sepuluh persen dari total utang luar negeri keseluruhan. Dengan aset hingga Rp 7.200 triliun dan nilai keuntungan kompetitif, risiko gagal bayar pun akan jauh dari BUMN.
“Tidak ada masalah dengan posisi utang luar negeri dari BUMN. Semuanya ini sudah dikalkulasikan dengan bagus. Posisi utang semuanya aman dan bisa terselesaikan dengan baik,” ujar Moeldoko. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngabalin Pilih Duduk di BUMN ketimbang Jadi Caleg
Redaktur & Reporter : Ragil