Kinerja Menhan Mengecewakan, Dewinta Bandingkan Prabowo dengan Johnny Plate

Rabu, 07 Juni 2023 – 09:51 WIB
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Dewinta Pringgodani menilai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto adalah salah satu anggota kabinet dengan performa terburuk.

Bahkan, menurut dia, kinerja ketua umum Partai Gerindra itu hanya sedikit di atas mantan Menkominfo Johnny G Plate yang kini mendekam di sel kejaksaan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek BTS.

BACA JUGA: Hercules Jangan Bikin Gaduh, Apalagi Melawan Polri, Prabowo Bisa Kena Getahnya

Dewinta mengatakan, seandainya Johnny tidak menilap duit negara, maka rapornya pasti jauh lebih bagus dari Prabowo.

Pasalnya, politikus NasDem itu sebenarnya punya rencana kerja yang bagus dan sesuai dengan visi misi Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Prabowo Selalu Kalah di 2 Daerah Lumbung Suara, Politikus Ini yang Bisa Mengubahnya

"Dibanding Johnny Plate, dari Prabowo kita tidak pernah mendengar uraian cerdas tentang bagaimana strategi pertahanan kita dirancang. Yang kita dengar hanya semangat wara-wirinya berburu pesawat tempur yang menurut pengamat luar negeri dibeli dengan harga kemahalan," kata Dewinta.

Menurutnya, anggota kabinet Jokowi terbagi dalam tiga golongan, yakni mereka yang ditunjuk karena kemampuan, perwakilan partai politik pengusung, dan orang-orang yang diberi jatah kursi agar tak menggangu kerja pemerintah.

BACA JUGA: Survei ASI: Prabowo Subianto Capres Tertinggi di Jawa Timur

Nah, Dewinta meyakini Prabowo termasuk golongan terakhir. "Kalau Prabowo dibiarkan di luar (pemerintahan), maka yang akan jadi kesehariannya bakal sama kayak SBY, menyerang," ujar dia.

Ironisnya lagi, menteri-menteri yang tidak sibuk mengejar mimpi jadi presiden atau ambisi politik lain, malah bekerja lebih baik ketimbang eks danjen Kopassus itu.

"Jangan bandingkan menteri-menteri rusak itu dengan Pak Basuki, Erick Thohir atau Ibu Sri Mulyani. Saya menyakini 3 orang itu dipilih Jokowi 100% karena kapabilitas teknis dan integritasnya. Ketiganya blas dipilih tanpa unsur bargaining politis, aslinya hak prerogatif presiden," kata Dewinta.

Dia meyakini Prabowo sendiri sudah sadar akan kekurangannya. Hal itu terlihat dari strategi kampanyenya yang tidak menonjolkan prestasi dan kinerja sebagai menteri pertahanan.

"Prabowo yang agak malu-malu mau nyapres menyadari minimnya pencapaian dia sebagai Menhan. Ditambah rekam jejaknya yang jauh dari kata bagus, maka yang dilakukannya adalah merapat dan merapat terus ke Pakde (Presiden Jokowi)," pungkas Dewinta. (jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler