Kinerja Meningkat, GRP Optimistis Raih Laba Bersih USD 54 Juta

Sabtu, 11 Desember 2021 – 12:07 WIB
Para direksi PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP). Foto dok GRP

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) Abednedju Giovano Warani Sangkaeng optimistis meraih laba bersih USD54 juta untuk tutup buku 2021.

Hal itu disampaikan Argo-sapaannya, dalam public expose GRP yang dilakukan virtual, Jumat (10/12).

BACA JUGA: Indonesia Sukses Gelar Pertemuan Pertama Sherpa Negara-Negara G20

“Direksi optimistis dengan performa perseroan ke depan. Untuk tutup buku 2021, kami perkirakan meraih laba bersih USD54 juta,” jelas Argo.

Argo menjelaskan, optimisme tersebut didasarkan atas kinerja perusahaan yang terus meningkat sepanjang 2021.

BACA JUGA: GRP Gandeng Komunitas IPB University

Hingga triwulan ketiga, GGRP meraih pendapatan USD502 juta atau meningkat 7,5% YoY.

Sedangkan laba bruto meningkat 363% YoY menjadi USD71 juta, diikuti peningkatan EBITDA dan laba bersih, masing-masing 235% YoY dan 369% YoY.

BACA JUGA: Jangan Tanya Soal ini Terus-terusan, ya, Luna Maya Risi

“Keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi Perseroan. Salah satunya, terkait kontrol ketat atas harga beli bahan baku dan harga jual barang untuk memastikan seluruh persediaan yang dijual, menghasilkan marjin yang baik,” tutur Argo.

Argo juga menggarisbawahi komitmen perusahaan dalam menjaga dan mengoptimalkan performa finansial di aspek lain.

Salah satunya struktur kapital, seperti perbaikan rasio debt to equity per triwulan ketiga 2021 menjadi 0,46 kali dari sebelumnya 0,51 kali, perbaikan interest coverage yang sejalan dengan peningkatan EBITDA, dan penurunan hutang bersih (net debt).

Sementara untuk performa operasional, imbuhnya, hingga triwulan ketiga 2021, GGRP memproduksi baja curah (crude steel) 430 ribu ton atau meningkat 27,7% pada periode yang sama tahun lalu.

Perusahaan juga mencatatkan penurunan volume produksi dan volume penjualan 12,7% dan 26,2%.

“Penurunan ini terkait strategi Perseroan dalam melakukan kontrol ketat dan selektif terhadap penetapan harga beli bahan baku dan harga jual barang jadi, guna memaksimalkan profitabilitas,” kata dia.

Sementara, direksi GRP Harianto menjelaskan mengenai progres transformasi digital perseroan.

Antara lain berupa implementasi sistem ERP SAP serta penandatanganan kerjasama dengan HR cloud based software, Darwinbox.

“Selain itu, GGRP juga terus berkontribusi pada komunitas sekitar, melalui program GRP Peduli,” kata Harianto.

Harianto juga memaparkan beberapa tesis pertumbuhan dan rencana investasi di mana pada 2022, ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh 5,9% oleh IMF, yang melampaui pertumbuhan ekonomi dunia 4,9%.

Harianto menambahkan, GGRP percaya, peningkatan ekonomi akan disokong rencana pengeluaran pemerintah dan anggaran infrastrukur yang terus bertumbuh, serta adanya katalis berupa proyek pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan.

“Perseroan juga optimistis akan prospek industri baja domestik yang diakibatkan pembatasan produksi baja Tiongkok dan peningkatan harga energi dunia. Kami melihat hal ini sebagai peluang untuk menjadi pemain baja ekspor,” jelasnya.

GRP juga beromitmen terhadap inisiatif hijau atau ESG dan mendukung pemerintah dalam tujuan perkembangan berkelanjutan.

Dalam hal ini, GGRP menjadi perusahaan baja pertama di Indonesia yang membeli karbon kredit berkualitas melalui Climate Impact X.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler