Kinerja Moncer, Karya Bersama Anugerah Kantongi Laba Bersih Rp 9,3 Miliar

Rabu, 05 April 2023 – 21:57 WIB
PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG), pengembang real estate dengan konsep rumah hunian sederhana berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur. Foto dok KBAG

jpnn.com, JAKARTA - PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG), salah satu pengembang hunian terkemuka di Balikpapan, Kalimantan Timur berhasil membukukan penjualan pada akhir 2022 sebesar Rp 77 miliar.

Direktur Utama KBAG, Nicholas Sumasto Tjia menuturkan jumlah tersebut meningkat sebesar 98 persen dari penjualan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 39 miliar.

BACA JUGA: Rayakan Ultah ke 11 Tahun, Pupuk Indonesia Gencarkan Digitalisasi & Ekspansi Global

Seiring dengan peningkatan penjualan, KBAG juga mencatatkan peningkatan laba usaha serta laba bersih yang cukup signifikan masing-masing menjadi sebesar Rp 1,8 miliar dan Rp 9,3 miliar atau meningkat sebesar 391% dan 498%.

Adapun beberapa faktor yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan perseroan antara lain karena tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk KBAG yang tinggi, yang berdampak meningkatnya nilai jual pada periode terakhir ini serta ditambah dengan kolaborasi antar Sumber Daya Manusia nya, dari luar maupun dari dalam.

BACA JUGA: Kyura Beauty Raih Penghargaan Indonesia Beauty Brand Award 2023

Dari sisi Neraca, total asset KBAG tidak mengalami perubahan yang signifikan di mana total aset mengalami penurunan tipis sebesar 3% dari Rp 458 miliar menjadi sebesar Rp 443 miliar pada 2022.

Hal ini dikarenakan oleh penurunan liabilitas sebesar 31% dari sebesar Rp 77 miliar menjadi sebesar Rp 53 miliar.

BACA JUGA: Sukarelawan Sandiaga Uno Gelar Bazar Sembako Murah di Kalsel

“Sedangkan dari sisi ekuitas, KBAG membukukan peningkatan tipis sebesar 2% dari Rp 381 miliar sebesar Rp 390 miliar pada 2022. Kenaikan ini utamanya disebabkan karena laba bersih yang diperoleh Perseroan sehingga meningkatkan saldo laba ditahan," ujar Nicholas Sumasto Tjia.

Saat ini perkembangan di IKN sangat signifikan, terlihat dari perkembangan jalan menuju IKN maupun pembangunan di dalam IKN itu sendiri.

Pembangunan IKN memberikan dampak positif untuk Kota Balikpapan.

“Prospek bisnis properti cukup cerah di Balikpapan. Proses permindahan ibu kota yang sedang dilaksanakan menjadi pendorong utama peningkatan porspek bisnis property di Balikpapan, terutama untuk segmen hunian," tutur Nicholas.

Meski perekonomian masih dibayang-bayangi oleh endemi COVID-19, operasional perseroan masih berjalan cukup baik dan mencetak kinerja yang cukup memuaskan tahun ini.

"Kami optimistis untuk tahun 2023, kinerja operasional dan keuangan perseroan akan meningkat lebih baik lagi dibandingkan tahun 2022," sebutnya.

Tahun ini perseroan berencana, memaksimalkan seluruh stakeholder yang dimiliki, mempersiapkan gelombang para ASN yang akan pindah ke IKN dan memanfaatkan peluang yang akan berimbas dengan pencapaian target 2023.

Sementara, pada 2023, perseroan akan fokus  untuk pembangunan Green Valley Tahap 2 yang direncanakan akan selesai tahun ini, dengan mengusung konsep yang tidak jauh berbeda dari sebelumnya dan ditambahkan dengan fasilitas dan pembaharuan yang lebih modern.

“Dengan dukungan dari pemerintah terhadap program 1 juta hunian setiap tahun serta dukungan pemerintah terkait kemudahan financing hunian terkait uang muka KPR, kami yakin bisa mencapai rencana bisnis yang telah disusun tahun ini," sebutnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler