jpnn.com, KAMPAR - Anggota Komisi XI DPR RI F-PDI Perjuangan Michael Jeno menyatakan kinerja Pelabuhan Batu Ampar di Batam harus ditingkatkan.
Terutama pada peran bea cukai di Pelabuhan Batu Ampar yang masih perlu peningkatan.
“Peran bea cukai di Pelabuhan Batu Ampar di sini masih banyak yang harus diperbaiki lagi seperti alat gama ray itu kan untuk melakukan pemeriksaan terhadap container, jadi container tinggal lewat jalur x-ray dan terlihat isi dari bawaan container tersebut. Tetapi yang terjadi yang kita lihat fakta di lapangan ini performance yang luar biasa jelek. Alatnya yang tidak dipakai, artinya container tidak melewati jalur pemeriksaan dengan sistem X-ray tersebut,“ paparnya saat Tim Kunjungan Spesifik Komisi XI mengunjungi Pelabuhan Batu Ampar di Batam.
Menurut Jeno, dalam waktu dekat Komisi XI akan diskusi dengan Gubernur Kepulauan Riau dan Kementerian Keuangan.
BACA JUGA: Pelindo II Diingatkan Agar Berhati-hati Bangun Pelabuhan Internasional Kijing
Pasalnya, di situ dia menemukan ada beberapa badan yang mengelola pelabuhan.
Seperti Badan Pengusaha (BP) Batam, Badan Otorita Batam, dan Bea cukai.
BACA JUGA: Pelindo II Tak Mampu Serap Global Bond
“Waktu kami diskusi bea cukai-nya juga kebingungan menjelaskannya, di satu sisi alat equipment-nya dikelola oleh BP Batam, seharusnya alat tersebut yang mengelola dari pihak bea cukai," tambahnya.
Masalah, ini lanjutnya, harus dibawa ke level yang lebih tinggi. Sehingga nantinya koordinasi bisa lebih baik.
“Policy apa yang harus kami lakukan. Kami ingin meningkatkan penerimaan dari bea cukai untuk menambah penerimaan negara kita yang memang masih di bawah target, yang mana pajak sudah mulai meningkat cukai dan penerimaan negara bukan pajak itu juga lagi kami buat undang-undangnya serta PNBP. Dua hal itu yang harus kita tingkatkan,” ungkapnya.
Jeno melihat, penerimaan dari sektor cukai dan pabean itu sebenarnya belum dimanfaatkan seoptimal mungkin.
BACA JUGA: Komisi II Pertanyakan Konsistensi Pelaksanaan UU ASN
“Potensi besar, opportunity besar, tapi dengan policynya kami lihat equipment-nya. Kami lihat SOP nya untuk container lewat dis itu juga tidak dilakukan pemeriksaan dengan baik, sehingga ini masih banyak sekali potensial lose-nya,“ tutur politikus dari dapil Kalimantan Barat ini. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Soroti Kejanggalan di Pelabuhan Batu Ampar Batam
Redaktur & Reporter : Natalia