Kinerja Pelindo Makin Moncer, Arus Peti Kemas hingga Penumpang Meningkat

Jumat, 18 November 2022 – 14:40 WIB
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo terus berbenah dalam perbaikan layanan pelabuhan pascamerger pada tahun lalu. Foto: Dok Pelindo

jpnn.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo terus berbenah dalam perbaikan layanan pelabuhan pascamerger pada tahun lalu.

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono menyatakan perbaikan dilakukan untuk mendorong transformasi baik di dalam diri Perseroan maupun perekonomian nasional.

BACA JUGA: Pelindo dan BSI Berkolaborasi Percepat Pertumbuhan Ekosistem Keuangan Syariah

Hasilnya, kata dia, Pelindo berhasil membukukan tren positif pada kinerja operasional pada Triwulan III 2022.

Arus peti kemas mencapai 12,8 juta TEUS atau meningkat sebesar dua persen dibandingkan periode yang sama 2021. Demikian juga arus barang yang terealisasi sebesar 116 juta Ton, tumbuh enam persen dibandingkan tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Pelindo Siapkan Akses Khusus ke Pelabuhan Kalibaru dari Timur

Di sisi lain, untuk arus kapal yang keluar masuk pelabuhan mencapai 882 juta GT atau tumbuh satu persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Arus penumpang mencapai 10.9 juta orang atau meningkat 98 persen dibandingkan tahun sebelumnya, adapun pelonggaran kebijakan pembatasan mobilisasi masyarakat menjadi faktor utama peningkatan arus penumpang ini.

BACA JUGA: Perkuatan GCG, Transparansi Internasional Indonesia dan Pelindo Berkolaborasi

"Transformasi dan peningkatan pelayanan yang secara kontinyu diharapkan menjadi tren positif kinerja Pelindo, sehingga terus berlanjut dan dapat target perusahaan yang telah ditetapkan hingga akhir 2022 dapat terpenuhi,” kata

Menurutnya, hasil dari transformasi Pelindo terlihat dari peningkatan kinerja dan produktivitas bongkar muat peti kemas di sejumlah terminal peti kemas.

Ada peningkatan produktivitas bongkar muat diukur dengan parameter boks per kapal per jam (BSH) dan pengurangan port stay atau waktu sandar kapal di pelabuhan yang diukur dengan jumlah hari.

“Bagi Pelindo, makin pendeknya waktu sandar dan waktu bongkar muat membuat biaya operasional makin efisien, dan diharapkan trafik kapal dapat meningkat. Bagi pelanggan, baik shipping line maupun cargo owner juga dapat memetik manfaat efisiensi biaya dan business opportunity yang lebih besar,” ujar Arif.

Di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan dan TPK Makassar kini jumlah bongkar muat naik dari 20 boks per kapal per jam menjadi 34 – 45 boks, bahkan mencapai 60 boks saat optimum.

Arid menyebutkan kecepatan bongkar muat itu membuat waktu sandar kapal pun dapat berkurang menjadi setengahnya, dari dua hari menjadi hanya satu hari.

Peningkatan kinerja juga terjadi di TPK Ambon dan Sorong, di mana waktu sandar dapat berkurang dari dua hari menjadi satu hari.

“Selain itu, seluruh pelayanan terminal peti kemas kami kedepannya akan memiliki standar pelayanan yang sama sesuai dengan kelas masing-masing, hal ini tentunya memudahkan kontrol dan monitoring baik bagi kami selaku operator maupun pengguna jasa kami,” tambah Arif Suhartono.

Sistem Operasi Pelabuhan Peti Kemas Terintegrasi

Pelindo meluncurkan sistem operasi pelabuhan peti kemas terintegrasi yang disebut Terminal Operating System (TOS) Nusantara untuk menandai satu tahun pasca penggabungan awal Oktober lalu.

Arif menjelaskan sistem ini digunakan untuk merancang, mengendalikan, memantau, dan membuat laporan seluruh aktivitas pelabuhan seperti bongkar muat, penumpukan, relokasi, serta pengaturan gerbang (gate in - gate out).

Sistem baru ini telah digunakan di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Terminal Petikemas Makassar, dan secara bertahap akan dioperasikan pada terminal lain di Indonesia.

“Standarisasi bisnis dan pelayanan kedepannya diharapkan dapat memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik secara bertahap. Pada akhirnya, efisiensi biaya logistik ini dapat membantu meningkatkan perekonomian nasional,” tegas Arif.(jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler