jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi dan bisnis Izaac Tony Matitaputty menilai, Pertamina sudah melakukan distribusi BBM dan LPG dengan baik di Indonesia.
Menurut Izaac, kinerja operasional BUMN energi itu melalui Sub Holding Commercial & Trading, juga semakin meningkat.
BACA JUGA: Pertamina Terapkan Green Shipping, Trubus: Ini Langkah Maju
“Distribusi dan harga sudah baik. Pasokan juga terjamin. Ini menunjukkan bahwa Pertamina memang meningkat dan tidak ada masalah secara operasional,” ujar Izaac.
Menurut Izaac, lancarnya distribusi tidak hanya terjadi di Pulau Jawa dan kota-kota besar, tetapi juga hampir di seluruh Indonesia, termasuk bagian timur.
BACA JUGA: Travel Haji & Umrah: 90 Persen Jemaah Puas dengan Pelayanan Elharamain Wisata
Di Maluku misalnya, masyarakat semakin banyak pilihan untuk mendapat BBM, termasuk juga LPG.
“Kelangkaan sudah jarang terdengar. Bahkan saat ini menjelang libur Natal dan Tahun Baru,” kata dia.
BACA JUGA: Aktivitas Tambang Ilegal Makin Berbahaya, Pemerintah Harus Segera Bertindak
Izaac menambahkan, lancarnya pasokan tentu harus disikapi positif. Terlebih, tidak mudah melakukan distribusi ke seluruh wilayah Indonesia yang begitu luas.
Tak hanya harus menjangkau pulau-pulau terpencil tetapi juga wilayah pegunungan dan pedalaman yang sulit dijangkau.
“Makanya, kondisi saat ini sudah memperlihatkan bahwa distribusi Pertamina sudah bagus, harga juga bagus,” seru Izaac.
Kalau pun ada yang harus dibenahi, adalah mengurangi antrean di SPBU, lanjutnya.
Tingginya aktivitas distribusi, jelas Izaac, juga terlihat dari aktivitas truk-truk pembawa BBM yang meningkat frekuensinya ke SPBU-SPBU.
“Mobil pengangkut bahan bakar keluar masuk, berarti BBM yang didistribusikan cukup banyak. Artinya aktivitas Pertamina cukup meningkat,” papar Izaac.
Tidak hanya BBM. Izaac juga menilai, distribusi LPG oleh Pertamina juga baik. Saat ini, persediaan LPG sangat mencukupi kebutuhan masyarakat. Begitu juga LPG, pasokan semakin baik.
Menurut Izaac, lancarnya pasokan BBM dan LPG, tentu berdampak positif terhadap perputaran roda ekonomi.
Mobilitas masyarakat juga meningkat, terlebih saat ini semakin banyak masyarakat memiliki kendaraan bermotor.
“Efek domino terhadap roda ekonomi luar biasa,” ucapnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada