BACA JUGA: Mandiri Perkuat Online Trading
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun memelototi beberapa BUMN yang kinerjanya stagnan.Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, salah satu BUMN yang sedang dalam pengawasan adalah PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom)
Dari lima BUMN dengan laba terbesar, sepanjang semester I 2011 ini hanya Telkom yang kinerjanya menunjukkan grafik penurunan
BACA JUGA: Indeks Masih Rentan Koreksi
Jika pada 2010 Telkom masih unggul di atas BRI dan Mandiri, kini raihan laba bersih Telkom justru tertinggal dibanding dua bank tersebut.Data Kementerian BUMN menunjukkan, tahun lalu Telkom berada di posisi ke-3 BUMN penyumbang laba terbesar di bawah Pertamina dan PLN
BACA JUGA: BEI Masih Yakin jadi Surga Investasi
Bahkan, di antara lima BUMN tersebut, Telkom menjadi satu-satunya BUMN yang kinerjanya menurunJika pada semester I 2010 lalu raihan laba bersih mencapai Rp 6,03 triliun, tahun ini justru turun 1,5 persen menjadi Rp 5,94 triliun.Menurut Mustafa, saat ini melalui Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Strategis dan Manufaktur, pihaknya tengah mengevaluasi kinerja Telkom yang beberapa tahun ini stagnan"Termasuk Telkomsel, terus kita pantau," katanyaDia menyebut, kinerja Telkom sebagai induk perusahaan memang sangat bergantung TelkomselSebab, 65-70 persen penghasilan Telkom berasal dari Telkomsel"Jadi, proses evaluasi atas Telkom dan Telkomsel satu paket," terangnya.
Sebelumnya, Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Strategis dan Manufaktur Irnanda Laksanawan mengatakan, pihaknya membentuk tim khusus yang bertugas memonitor transformasi dan revitalisasi pertumbuhan kinerja Telkom yang saat ini dinilai stagnan"Tim ini akan mengevaluasi kinerja manajemen," ujarnya.
Selain Telkom, tambah Mustafa, Kementerian BUMN juga menyoroti IndosatMenurut dia, meski pemerintah bukan pemegang saham mayoritas, namun tetap berkepentingan dengan kinerja IndosatKarena itu, saat bertemu dengan manajemen Q-Tel (Qatar Telecomunication) yang merupakan pemegang saham mayoritas Indosat, pemerintah mengusulkan agar ada perombakan direksi untuk penyegaran manajemen"Kita berharap Dirut diganti, tapi itu bergantung RUPSLB," katanya.
Namun, di tengah derasnya kritikan terhadap manajemen Indosat karena redupnya performa, Indosat kini justru menunjukkan kinerja menggembirakanSepanjang semester I 2011, laba bersih Indosat melesat 137,5 persen dari Rp 287,1 miliar pada periode sama tahun lalu menjadi Rp 681,9 miliar(owi/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Toshiba Tambah Kapasitas Produksi TV
Redaktur : Tim Redaksi