Kini, Swadesi Jadi Bank of India Indonesia

Sabtu, 07 April 2012 – 01:25 WIB

JAKARTA - Bank Swadesi kini resmi berganti nama menjadi Bank of India Indonesia. Acara pergantian nama  berlangsung di Jakarta. Ikut hadir pada kesempatan itu  antara lain Mr  Alok K Misra, Chairman and Managing Director PT Bank of India, Anil K Bhalla Vice President Director, Ningsih Suciati,  President Director,  serta jajaran direksi dan para nasabah.

Menurut Misra, kendati proses akuisisi oleh Bank of India telah dilakukan sejak 2007 namun, nama dan logo baru diubah sekarang. Ini sengaja dilakukan untuk mengenalkan pemilik baru kepada nasabah-nasabah lama yang loyal dan fanatik, sehingga ada transisi pengenalan pemilik baru kepada nasabah. 

Bank of India saat ini memiliki 76 persen saham di PT Bank of India Indonesia, kepemilikan tersebut diharapkan mampu memberikan pengakuan internasional dan nama yang lebih dikenal kepada Bank of India Indonesia.

BOII memperluas jaringan kerjanya untuk menjangkau semua pusat perdagangan dan bisnis di Indonesia dengan membuka 13 kantor cabang di 6 kota besar di Indonesia. Sebuah pusat UMKM juga telah dibangun  di kantor cabang Tunjungan, Surabaya untuk menjembatani kebutuhan di sektor industri dengan perbankan, khususnya retail.

Kini pertumbuhan mencapai 35  persen.  Hal ini terlihat dari rasio keuangan utama yaitu ROA, ROE,  dan NIM. Seiring iklim perekonomian Indonesia yang semakin baik, BOII yakin bisnis mereka akan semakin berkembang.  ‘’Terkait perubahan nama tersebut kami tidak memiliki kebijakan baru. Yang kami inginkan nama bank kami lebih dikenal di perbankan nasional dan internasional. Dengan nama Bank of India Indonesia , nasabah dan masyarakat umum akan mengingat bahwa bank kami merupakan bagian dari jaringan Internasional Bank of India,’’ kata Misra di Jakarta, Jumat (6/4).

Langkah dan strategi yang dilakukan manajemen BOII agar proyeksi 2012 dapat terrealisasikan di antaranya meningkatkan kualitas produk dan teknologi informasi bank berupa internet banking, meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah, melakukan relokasi kantor cabang pembantu,  dan lokasi mesin ATM, menambah jaringan kantor serta meningkatkan fee based income terutama yang berasal dari trade finance, remittance,  dan ekspor – impor. (bre)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pajak Saham Dikenakan untuk Pengendali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler