Kios Es Miangas Pertahankan Menu sejak 42 Tahun Silam

Rabu, 13 Juni 2018 – 00:56 WIB
Menu andalan Kios Es Miangas terdiri dari es kacang brenebon susu, rujak dan gohu. Foto: Mesya Mohamad/JPNN.com

jpnn.com - Kios Es Miangas sangat terkenal di Manado. Bagi penggemar es, harus mencoba kuliner tertua di Manado itu.

Mesya Mohamad, Manado

BACA JUGA: Puncak Pekan Hardiknas Bakal Tercatat di Rekor MURI

BANGUNANNYA sederhana. Letaknya persis di pojokan Jembatan Miangas, Manado, Sulut. Itu pula yang membuat Cik Lian menamakannya Kios Es Miangas.

Kios ini sudah ada sejak 1976. Uniknya meski sudah 42 tahun, oleh sang pemilik enggan membuka cabang di manapun. Bangunan asli yang sederhana tetap dipertahankan.

BACA JUGA: Manado Siapkan Ratusan Guide Berbahasa Mandarin

Tidak hanya bangunan, menu-menunya pun tetap seperti 42 tahun lalu. Tidak ada modifikasi atau pengembangan apapun.

Menurut Cik Lian, sejak awal Kios Es Miangas berdiri, menu utamanya adalah es kacang brenebon susu, es buah, gohu (sejenis asinan dari pepaya yang diiris seperti stik) biasa, gohu bakasang, rujak buah. Kalaupun ada kue khas Manado seperti lampu-lampu, lalampa, balapis, nagasari, kolombeng polote, apang coe, serta lainnya hanya pelengkap.

BACA JUGA: Pemprov Sulut Dorong Pengembangan Destinasi Wisata Baru

"Sejak dulu menunya cuma es kacang brenebon susu, es buah, gohu biasa dan bakasang, rujak buah," ujar Cik Lian kepada JPNN, Selasa (12/6).

Resepnya menurut Cik Lian merupakan warisan orang tua. Perempuan paruh baya ini mengaku tidak tertarik membuka cabang baru. Hanya adiknya yang membuka bisnis serupa tapi dengan resep berbeda.

Dia pun tidak tertarik memodifikasi gohunya dengan kuah yang berbahan gula merah. Cik Lian memilih tetap memertahankan kuah gohunya berwarna putih (menggunakan gula putih). "Saya ingin melestarikan cita rasa asli warisan orang tua," ucapnya.

Tidak seperti layaknya restoran terkenal, Kios Es Miangas menggunakan alat sederhana. Sang pemilik tidak menggunakan kalkulator untuk menghitung. Dia hanya menggunakan coretan-coretan di kertas. Demikian juga perabotannya sangat sederhana.

Lantas berapa harga menunya? Ternyata sangat terjangkau, gohu dijual Rp 10 ribu per porsi, rujak Rp 12 ribu, es kacang brenebon susu Rp 15 ribu, es buah Rp 15 ribu. Sedangkan aneka ragam kue basah dijual Rp 3 ribu per buah.

Hal inilah yang membuat masyarakat sekitar maupun wisatawan menjadikan tempat ini sebagai tujuan favorit untuk kuliner khas Manado.

Apalagi lokasi Kios Es Miangas ini sangat strategis sehingga mudah dijangkau oleh penikmat es yang berada di Kota Manado.

Sebenarnya, rumah es di sekitar Kampung China tersebut bukan hanya Kios Es Miangas. Namun, Kios Es Miangas lah yang pertama kali berdiri, sehingga dengan semakin bertambahnya pelaku bisnis serupa, tapi kios ini tetap tersohor dan memiliki pelanggan fanatik.

Sebagai pioner rumah es di Manado, Kios Es Miangas tentu ingin tetap bertahan di antara persaingan yang terjadi baik dari pebisnis lokal maupun pendatang. Bukan hal yang mustahil jika banyak pengelola bisnis serupa yang menjiplak es yang disajikan di Kios Es Miangas, tetapi hal tersebut tak menyurutkan semangat sang pemilik untuk bertarung dengan pesaingnya.

Sebab, Kios Es Miangas tetaplah Kios Es Miangas. Menu bisa ditiru, tetapi bagi penikmat fanatik yang sudah turun temurun, rasa Es Miangas tentu tetap tak bisa dikalahkan oleh “pendatang baru”. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta Formasi CPNS Meski Belanja Pegawai 60 Persen


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler