jpnn.com, MANADO - Pemerintah Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), semakin all out memanjakan wisatawan, khususnya mancanegara.
Tidak hanya terus menggelar event dan memperbaiki destinasi, Pemkot Manado juga mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) andal.
BACA JUGA: Pemprov Sulut Dorong Pengembangan Destinasi Wisata Baru
Saat ini, salah satu fokus utama Pemkot Manado adalah menciptakan tour guide yang fasih berbahasa Mandarin.
Pasalnya, jumlah pemandu wisata yang bisa berbahasa Mandarin masih sangat minim.
BACA JUGA: Minta Formasi CPNS Meski Belanja Pegawai 60 Persen
Padahal, jumlah wisatawan asal Tiongkok terus membeludak. Kepala Dinas Pariwisata Manado Lenda Pelealu mengatakan, hingga saat ini belum banyak pemandu wisata yang lancar cas-cis-cus dalam bahasa Mandarin.
”Tour guide berbahasa Mandarin itu hanya dari luar daerah Kota Manado,” ujar Lenda, Senin (23/4).
BACA JUGA: Beri Vonis Berat, Pengadilan Tinggi Manado Panen Pujian
Dia menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut berencana melatih seratus orang untuk menjadi tour guide yang lancar berbahasa Mandarin.
Dia tidak memungkiri arti penting tour guide untuk memanjakan wisatawan asal Tiongkok.
Sebab, wisman asal Tiongkok memang menjadi andalan Sulut.
Hingga Maret 2018 lalu, jumlah wisman yang berkunjung ke Sulut mencapai 29 ribu.
Dari jumlah itu, sebanyak 14.888 di antaranya merupakan turis asal Negeri Panda, julukan Tiongkok.
Sulut sendiri menargetkan jumlah wisman mencapai 120 ribu pada 2018.
”Ini diharapkan bisa membantu untuk melayani kunjungan turis Tiongkok selama berkunjung di Manado,” kata Lenda. (ite/gel)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terbukti Korupsi, 83 PNS di Sulut Masih Bekerja
Redaktur & Reporter : Ragil