BANDUNG - Jelang menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013 jajaran pelatih Persib Bandung tengah melakukan ancang-ancang dan mempersiapkan anak asuhnya untuk tampil semaksimal mungkin di laga perdananya menghadapi tim Persipura Jayapura (13/1) mendatang.
Jika dilihat dari kondisi fisik dan stamina, seluruh punggawa Persib Bandung sudah siap tempur dan hanya memerlukan sedikit pembenahan untuk menutupi kekurangan yang ada hingga saat ini.
Hal itu termasuk kepada empat penjaga gawangnya, yakni I Made Wirawan, Shahar Ginanjar, Cecep Supriatna, dan Rizky Bagja.
"Sampai saat ini kondisi tim sudah bagus. Keempat kiper kita juga sudah engga ada masalah," ujar pelatih kiper Persib Bandung, Anwar Sanusi di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, kemarin (7/1).
Namun, away-sapaan akrab Anwar Sanusi-mengatakan akan terus menggodok anak asuhnya agar kinerja di lapangan lebih baik lagi, terutama pada mentalnya.
"Masih harus dibenahi lagi seperti faktor teknik. Tapi yang paling penting sekarang ini lagi memupuk mental bertanding yang bagus," akunya.
Away pun menjelaskan kenapa pihaknya terus membenahi mental anak asuhnya. Jika dilihat seorang kiper hanya bertugas untuk menangkap bola hingga mengamankan gawangnya agar tidak kemasukan.
"Mental disitu peranannya sangat penting. Posisi kiper itu kebanyakannya diam, artinya faktor mental harus kuat ketika menghadapi serangan dari lawan. Semua rasa beban dalam diri kiper harus dilepas. Caranya seperti berteriak," terangnya.
"Terus, biasanya saat bertanding, kiper yang jarang menerima serangan, justru sangat sulit untuk melepaskan bebannya," sambungnya.
"Kalau beban pemain lain lebih cepat bergerak karena mereka tidak diam dan cepat melakukan komunikasi dengan pemain lainnya. Sementara penjaga gawang hanya menunggu gempuran lawan, nah ini yang harus diwaspadai," lanjutnya.
"Untuk melatih mentalnya itu dengan banyak uji coba. Agar mereka sendiri sudah terbiasa dengan situasi seperti itu," jelasnya.
Meski demikian, Away percaya dengan keempat kiper nya saat ini yang mampu menghadapi situasi dengan memperkuat mental nya dalam menjalani pertandingan.
Bahkan, diharapkannya, timnya harus mampu bermain baik apalagi di pertandingan perdana.
"Saya percaya dengan semua kiper yang ada di Persib saat ini. Mereka sangat berpengalaman. Cecep, Shahar, Made, mereka sudah terbiasa main di liga. Persoalannya mungkin nanti saat pertandingan pertama. Bukan hanya kiper saja tapi untuk pemain lainnya juga," tuturnya.
Sementara mengenai konsentrasi yang sering hilang pada saat menjalani pertandingan sehingga menyebabkan kerugian bagi timnya dengan mengalami kebobolan, Away berharap agar hal itu tidak terjadi kembali.
"Kunci kiper adalah mental. Selama pertandingan jangan pernah miss dari konsentrasi. Kalau perlu 90 menit lebih, harus terus bisa menjaga konsentrasinya. Sampai peluit akhir baru dia bisa lepas. Karena tuntutan kiper harus bisa menjaga konsentrasinya," tandasnya.(gin)
Jika dilihat dari kondisi fisik dan stamina, seluruh punggawa Persib Bandung sudah siap tempur dan hanya memerlukan sedikit pembenahan untuk menutupi kekurangan yang ada hingga saat ini.
Hal itu termasuk kepada empat penjaga gawangnya, yakni I Made Wirawan, Shahar Ginanjar, Cecep Supriatna, dan Rizky Bagja.
"Sampai saat ini kondisi tim sudah bagus. Keempat kiper kita juga sudah engga ada masalah," ujar pelatih kiper Persib Bandung, Anwar Sanusi di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, kemarin (7/1).
Namun, away-sapaan akrab Anwar Sanusi-mengatakan akan terus menggodok anak asuhnya agar kinerja di lapangan lebih baik lagi, terutama pada mentalnya.
"Masih harus dibenahi lagi seperti faktor teknik. Tapi yang paling penting sekarang ini lagi memupuk mental bertanding yang bagus," akunya.
Away pun menjelaskan kenapa pihaknya terus membenahi mental anak asuhnya. Jika dilihat seorang kiper hanya bertugas untuk menangkap bola hingga mengamankan gawangnya agar tidak kemasukan.
"Mental disitu peranannya sangat penting. Posisi kiper itu kebanyakannya diam, artinya faktor mental harus kuat ketika menghadapi serangan dari lawan. Semua rasa beban dalam diri kiper harus dilepas. Caranya seperti berteriak," terangnya.
"Terus, biasanya saat bertanding, kiper yang jarang menerima serangan, justru sangat sulit untuk melepaskan bebannya," sambungnya.
"Kalau beban pemain lain lebih cepat bergerak karena mereka tidak diam dan cepat melakukan komunikasi dengan pemain lainnya. Sementara penjaga gawang hanya menunggu gempuran lawan, nah ini yang harus diwaspadai," lanjutnya.
"Untuk melatih mentalnya itu dengan banyak uji coba. Agar mereka sendiri sudah terbiasa dengan situasi seperti itu," jelasnya.
Meski demikian, Away percaya dengan keempat kiper nya saat ini yang mampu menghadapi situasi dengan memperkuat mental nya dalam menjalani pertandingan.
Bahkan, diharapkannya, timnya harus mampu bermain baik apalagi di pertandingan perdana.
"Saya percaya dengan semua kiper yang ada di Persib saat ini. Mereka sangat berpengalaman. Cecep, Shahar, Made, mereka sudah terbiasa main di liga. Persoalannya mungkin nanti saat pertandingan pertama. Bukan hanya kiper saja tapi untuk pemain lainnya juga," tuturnya.
Sementara mengenai konsentrasi yang sering hilang pada saat menjalani pertandingan sehingga menyebabkan kerugian bagi timnya dengan mengalami kebobolan, Away berharap agar hal itu tidak terjadi kembali.
"Kunci kiper adalah mental. Selama pertandingan jangan pernah miss dari konsentrasi. Kalau perlu 90 menit lebih, harus terus bisa menjaga konsentrasinya. Sampai peluit akhir baru dia bisa lepas. Karena tuntutan kiper harus bisa menjaga konsentrasinya," tandasnya.(gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru 15 Pemain Gabung
Redaktur : Tim Redaksi