jpnn.com, WATFORD - Kejutan besar lahir di pekan ke-28 Premier League, Watford mengalahkan Liverpool 3-0 di Vicarage Road, Minggu (1/3) dini hari WIB.
Watford yang sebelum laga tadi berada di peringkat ke-18 (zona dgradasi), memukul si pemimpin klasemen yang cuma butuh empat kemenangan lagi (dari sepuluh laga tersisa) untuk menjadi juara musim ini.
BACA JUGA: Kok Bisa Watford Kalahkan Liverpool 3-0?
Pukulan sangat telak. Liverpool gagal melewati rekor 18 kemenangan beruntun milik Manchester City (2017). Hanya bisa menyamai.
Tim statistik Premier League merangkum, Liverpool dalam laga di Vicarage Road menguasai possession, 70,7 persen berbanding 29,3 persen milik The Hornets, julukan Watofrd.
BACA JUGA: Fan Manchester United Kirim Surat Minta Liverpool Kalah, Ini Balasan Jurgen Klopp
Namun, urusan shots+on goal, Liverpool jauh tertinggal. Empunya stadion melepas 14 shots, lima di antaranya on goal. Sementara The Reds cuma tujuh, satu on goal.
Kiper The Hornets Ben Foster mengungkap, salah satu kunci kesuksesan timnya melumpuhkan Liverpool ialah pertahanan yang rapi.
BACA JUGA: Atletico Madrid Punya Dua, Liverpool Kosong
"Sangat mudah jika Anda bisa melakukan seperti itu setiap pekan. Kami memiliki rencana permainan dan pertahanan yang sangaty baik," Foster seperti dikutip dari Sky Sports.
Salah satu rencana dari Watford ialah memaksa tiga pemain depan Liverpool turun ke daerahnya sendiri untuk menjemput bola. "Tiga pemain depan mereka turun sangat dalam untuk mencari bola dan itu membuat rencana permainan kami berhasil," imbuhnya.
Foster menambahkan, setelah urusan pertahanan beres, mereka tinggal menunggu salah satu pemain depan mereka berhasil menunaikan tugasnya. Itu adalah Ismaila Sarr.
"Sarr adalah bakat bagus yang gila, dia sangat tenang di depan gawang dan memiliki kecepatan yang menyengat. Tidak sulit kan. Kami mengambil semua peluang," pungkas Foster. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek