jpnn.com, TULANG BAWANG BARAT - Capres bernomor urut 1 di Pilpres 2024 Anies Baswedan sudah lama dikenal sebagai tokoh pendidikan.
Menteri pendidikan pada periode 27 Oktober 2014 – 27 Juli 2016 itu merupakan pelopor Indonesia Mengajar yang banyak mengundang pujian.
BACA JUGA: Janjikan Kereta Api Doubletrack di Lampung, Anies Sebut Tanggal 17 Agustus 2025
Melalui Indonesia Mengajar, Anies mengirim berbagai pemuda ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Provinsi Lampung. Pada Kamis (7/12/2023), cucu Pahlawan Nasional A.R. Baswedan itu mengunjungi Lampung dalam rangka kampanyenya di Pilpres 2024.
Salah satu saksi sekaligus pelaku Indonesia Mengajar ialah Angga Putra Fidrian, seorang pengajar muda di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung. Dia menyebut program itu telah dilaksanakan sejak tahun 2010.
BACA JUGA: Anies Ingin Pendidikan di Pesantren dan Sekolah Umum Setara
“Saya bertugas menjadi guru di Tulang Bawang Barat di SDN 02 Margomulyo, Desa Margomulyo, Kecamatan Gunung Terang, Kabupaten Tulang Bawang Barat sejak tahun 2012-2014,” ujarnya.
Menurut Angga, sosok Anies Baswedan sangat mengedepankan pendidikan sebagai salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
BACA JUGA: Anies Berjanji Hapus Ketimpangan Antara Sekolah Negeri dan Swasta
“Bagi Pak Anies Baswedan, pendidikan adalah hal yang paling penting sebagai eskalator sosial ekonomi, maka kami hadir membantu mengisi kekosongan guru di Tubaba yang baru menjadi Kabupaten,” ujar Angga.
Kini, Angga menjadi salah satu juru bicara Jubir Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN).
Kiprah Anies dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Tubaba itu diganjar dengan gelar kehormatan Tuan Penata Negarou. Gelar adat itu diberikan oleh Federasi Adat Marga Empat Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Pemberian gelar adat tersebut disaksikan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tubaba beserta seluruh pejabat eselon II dan III pemkab setempat.(jpnn.com)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayangkan kalau Rp 400 T Itu untuk Guru Honorer, Bangun Sekolah, Uang Kuliah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi