Kirim Bantuan Tabung Oksigen ke India, Menko Airlangga: Indonesia Jangan Kendor

Selasa, 11 Mei 2021 – 09:27 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Rizki Sandi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia, melalui kerja sama Asosiasi Gas Industri Indonesia sebagai produsen utama gas oksigen di Indonesia, akan mengirimkan bantuan 3.400 tabung oksigen senilai kurang lebih Rp 2 miliar ke India, yang saat ini sangat membutuhkan untuk perawatan pasien Covid-19.

Untuk tahap pertama Kementerian Perindustrian telah melakukan pelepasan bantuan sebanyak 1.400 tabung dan gas oksigen, di PT Samator Group Cikande, Serang, Banten, Senin (10/5).

BACA JUGA: Akan Dikarantina di Luar Kota Darwin, Australia Tak Perpanjang Larangan Penerbangan dari India

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir dalam acara tersebut mengingatkan, apa yang terjadi di India menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia.

"Kita harus selalu waspada dan mengedepankan langkah-langkah antisipatif. Presiden telah memberi arahan bahwa segala upaya yang telah dilakukan dalam rangka penanganan dan pengendalian Covid-19 di Tanah Air agar tidak diubah dan ditingkatkan performanya," kata Airlangga.

BACA JUGA: Awas, Tsunami Covid-19 seperti India Berpotensi Terjadi di Indonesia

Airlangga mengatakan aturan peniadaan mudik menjelang momen Hari Raya Idul Fitri, menjadi langkah yang tepat untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Karena pada momen itu mobilitas warga akan lebih padat dari biasanya.

Selain itu, Airlangga menambahkan, kunci pencegahan Covid-19 adalah dengan terus mendorong kepatuhan masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

BACA JUGA: Situasi India Makin Parah, 173 Anak Australia Merasakan Dampaknya

"Oleh karenanya, saya mengajak kita semua untuk terus patuh dan disiplin, terutama dalam memakai masker, dan menghindari kerumunan. Jangan sampai kendor!, " tegasnya.

Airlangga juga menjelaskan bahwa bantuan tabung berisi oksigen ke India tidak akan mengganggu pasokan oksigen di dalam negeri.

“Ini sudah mempertimbangkan kebutuhan dalam negeri, jadi tidak akan mengganggu pasokan oksigen nasional,” ujarnya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler