jpnn.com, SYDNEY - Pandemi COVID-19 yang kian parah, mengakibatkan 173 anak asal Australia terjebak di India tanpa ayah dan ibu mereka.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia memberikan angka tersebut kepada Senat yang tengah menyelidiki upaya pemerintah dalam memulangkan warga yang terjebak di India.
BACA JUGA: Ogah Hadapi Gelombang Baru COVID-19, Perdana Menteri Australia Dukung Larangan Kedatangan dari India
Menurut laporan ABC News pada Jumat (7/5), sebagian besar dari anak-anak itu tinggal bersama anggota keluarga besar seperti kakek dan nenek atau bibi dan paman mereka.
Salah satu orang tua mereka yang tingga di Sidney mengatakan bahwa dia dan istrinya tidak melihat putri mereka selama hampir 17 bulan.
BACA JUGA: Kondisi India Makin Ngeri, 8 Singa juga Positif COVID-19
Mereka mengaku terus-menerus berupaya untuk membawa anak itu pulang dari India.
"Kami belum melihat putri kami tumbuh. Ketika neneknya mengatakan dia sudah dewasa, saya merasa sedih," katanya, dikutip dari ABC News.
BACA JUGA: Sidang Paripurna DPD RI Soroti Masuknya WN India hingga KKB Papua
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan larangan perjalanan dari India tidak akan diperpanjang setelah 15 Mei.
Menurutnya, penerbangan repatriasi akan dimulai lagi segera setelah larangan tersebut selesai.
"Apa yang akan kami lakukan adalah menerima penerbangan repatriasi pertama kami ke Wilayah Utara," ujar Morrison, Jumat (7/5). (mcr9/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Adil
Reporter : Dea Hardianingsih