JAKARTA - PB FPTI kembali bergairah di bawah pengurus yang baru. Dhohir Farisi yang didapuk menjadi ketua umum periode 2014-2018 itu mengirim dua atletnya ke seri kejuaraan dunia panjat dinding di Gijon Spanyol 8-14 September mendatang.
Atlet Aspar Jaelolo dan Tita Supita akan bertolak Sabtu (6/9) mendatang ke Spanyol. Keduanya akan turun di nomor speed putra dan putri. Dari dua seri kejuaraan dunia sebelumnya, Aspar ditarget juara sedang Tita mencapai babak semifinal kali ini.
Ketua umum PB FPTI Dhohir Farisi, Rabu (3/9) di Senayan mengatakan langkah pertama di masa kepengurusannya ini diharapkan mampu mengangkat kembali pamor panjat dinding. Maklum setelah dilombakan di SEA Games XXVI/2011, tak ada lagi multieven yang diikuti.
"Periode saya akan lebih banyak konsentrasi kepada pembenahan data base atlet yang dimiliki PB FPTI. Karena dengan hal itu kita bisa mengetahui peta kekuatan dan potensi atlet kita sampai di daerah-daerah," sebut politisi Gerindra itu.
Pelatih pelatnas panjat dinding Hendra Basir membeberkan persiapan menuju kejuaraan dunia ini dilakukan sejak tiga bulan silam. Dua atletnya itu digeber latihan lima kali seminggu setiap sore.
"Secara catatan waktu, ada peningkatan. Untuk papan yang dilombakan setinggi 15 meter, Aspar bisa menyentuh waktu 5,97 detik. Sementara Tita bisa 8,94 detik," ucap pelatih berusia 33 tahun itu.
Catatan waktu Aspar ini sudah lebih tajam dibandingkan bulan April dan Juni lalu ketika ikut seri kejuaraan dunia di Tiongkok. Bulan April di Cangkung Tiongkok, atlet panjat dinding berusia 26 tahun itu menyentuh angka 6,07 detik. Lalu Juni di Haiyang Tiongkok melorot menjadi 6,15 detik. Sedang Tita di Cangkung mencapai angka 9,16 detik lalu di Haiyang 9,25 detik.
Bicara peta persaingan di Spanyol mendatang pemanjat-pemanjat Eropa punya potensi mengganjal. Yakni Rusia, Ukraina, Polandia, dan Ceko. Sedang dari Asia, pemanjat Tiongkok paling diwaspadai. (dra)
BACA JUGA: Berharap Ferdinand-Jufri Cepat Adaptasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Valdes Berlabuh di Liverpool
Redaktur : Tim Redaksi