Kirim Surat Resmi, Fraksi PKS Minta PBB Mendesak Israel Setop Genosida di Gaza Palestina

Senin, 13 November 2023 – 14:49 WIB
Fraksi PKS DPR RI mengirim surat resmi kepada Sekjen PBB Antonio Guterres, Senin (13/11). Fraksi PKS meminta PBB mendesak Israel menghentikan kekejaman di Palestina. Foto: Fraksi PKS DPR RI.

jpnn.com - JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mengirim surat resmi kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Antonio Guterres, Senin (13/11), meminta PBB segera menghentikan kekejaman Israel di Gaza, Palestina.

Surat yang ditandatangani Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini dan Sekretaris Fraksi PKS DPR RI Ledia Hanifa Amalia ini juga berisi kepedulian yang mendalam atas tragedi kemanusiaan di Gaza, Palestina.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Rumah Sakit Gaza Terkena Serangan Udara Israel

Jazuli Juwaini mengatakan bahwa Fraksi PKS mendesak PBB dengan seluruh kewenangan dan otoritas yang dimilikinya segera menghentikan genosida mengerikan oleh Israel di Gaza, Palestina.

"Tuan Sekretaris Jenderal PBB, saatnya anda bersikap tegas, jangan ragu-ragu, bantu dan selamatkan saudara-saudara kami di Gaza Palestina. Setop agresi Israel dengan segala cara dan risiko atas nama kemanusiaan dunia," kata Jazuli dalam siaran persnya, Senin (13/11).

BACA JUGA: Omesh Lelang Motor Kesayangan Demi Bantu Palestina, Laku Rp 300 Juta

Fraksi PKS meminta PBB menghentikan agresi brutal Israel, mengirim pasukan keamanan, membuka askses bantuan kemanusiaan untuk rakyat Gaza, serta mengirim komisi HAM untuk menyelidiki kejahatan perang dan kemanusiaan Israel serta menyeretnya ke Mahkamah Pidana Internasional.

"Dunia sedang menyaksikan genosida mengerikan oleh penjajah Israel terhadap anak-anak, perempuan, dan orang tua di Gaza, Palestina,” ungkap Jazuli.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Israel Melakukan Operasi Serangan ke Jantung Kota Gaza

Dia mengungkapkan bahwa sampai dengan hari ke-37, korban jiwa rakyat Palestina mencapai 11.223 jiwa, yang mana 75 persen ialah anak-anak (4.506 jiwa), perempuan (3.027 jiwa) dan orang tua (678 jiwa). “Sebanyak 28.000 jiwa lainnya mengalami luka-luka serius yang tidak bisa dirawat dengan baik karena rumah sakit telah hancur," kata Jazuli.

Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia (IIFP) itu mengatakan Gaza bukan hanya telah menjadi penjara terbesar, tetapi kuburan terbesar di dunia bagi anak-anak, perempuan dan orang tua. Dia menyebut jumlah kematian anak-anak yang dibunuh dengan kejam oleh Israel per hari jauh lebih banyak dari korban Hitler.

"Bom yang dijatuhkan di Gaza lebih brutal dari bom atom yang pernah dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II. Apa yang terjadi di Gaza merupakan pelanggaran terhadap seluruh hukum internasional dan Resolusi PBB," kata Jazuli.

Oleh karena itu, Fraksi PKS meminta sekjen PBB tidak sekadar membuat pernyataan bahwa yang terjadi di Gaza merupakan ujian dan krisis atas kemanusiaan dunia.

Namun, Jazuli Juwani mendesak sekjen PBB melakukan tindakan tegas dan jangan memberikan lebih banyak waktu kepada Israel untuk menyelesaikan kejahatannya.

"Sebagai anggota parlemen dan mewakili perasaan seluruh rakyat Indonesia, kami bertanya mengapa penjajah Israel tidak bisa dimintai pertanggungjawaban atas pelanggaran hukum internasional dan ketidakpatuhan pada Resolusi PBB? Mengapa seolah Israel dan pejabatnya menikmati imunitas dan lolos dari sanksi hukum apapun?" tulis Fraksi PKS dalam suratnya.

Saat ini kredibilitas PBB sebagai badan internasional yang memperjuangkan keadilan dan HAM benar-benar dipertaruhkan.

Fraksi PKS berharap sekjen PBB tetap dapat menjaga kepercayaan dan reputasi di hadapan warga dunia yang menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di berbagai belahan bumi. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Palestina   Israel   PBB   Fraksi PKS   Sekjen Pbb   Genosida   Jazuli  

Terpopuler