Kirim Tim Pemantau, Cegah Desa Lokasi Bencana Terisolasi

Kementerian DPDTT Akan Prioritaskan Desa Korban Bencana

Minggu, 14 Desember 2014 – 19:29 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KDPDTT) telah mengirim tim ke Banjarnegara, Jawa Tengah guna memantau proses evakuasi terhadap korban bencana tanah longsor sekaligus mengamati kondisi terkini. Menurut Menteri DPDTT, Marwan Jafar, hal yang perlu diantisipasi adalah kemungkinan munculnya bencana susulan dan terisolirnya desa yang tertimpa tanah longsor.

“Ini menjadi persoalan serius yang harus segera kami tangani. Tim akan  memantau penanganan evakuasi dan kebutuhan masyarakat desa dan membuat laporan terperinci untuk bahan evaluasi,” kata Marwan melalui keterangannya ke media, Minggu (14/12).

BACA JUGA: KPK Senang Demam Antikorupsi Terus Berkembang

Marwan menegaskan, kementerian yang dipimpinnya akan memprioritaskan pembangunan di desa yang terkena bencana longsor di Banjarnegara itu. “Agar warga desa itu bisa kembali beraktivitas lagi dan perekonomian bergerak,” tandasnya.

Meski demikian Marwan juga mengingatkan pentingnya pencegahan karena ancaman tanah longsor masih ada. Menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu bahkan mulai memikirkan tentang kemungkinan merelokasi warga di desa yang terkena bencana tanah longsor ke lokasi aman.

BACA JUGA: ICW Pamerkan Karikatur Pelaku Korupsi

Marwan menegaskan, pemerintah tentunya tidak akan asal-asalan jika nanti relokasi memang dilakukan. Sebab, lokasi baru untuk warga juga perlu dipikirkan tanpa harus menyusahkan warga. “Masyarakat juga bisa dilibatkan sehingga ada kesadaran bersama,” ujarnya.

Lebih lanjut Marwan mengatakan, Indonesia memang memiliki banyak daerah rawan bencana. Menurutnya, kawasan yang rawan bencana itu sebagian besar ada di desa-desa atau daerah tertinggal.

BACA JUGA: Diragukan jadi Pansel Hakim MK, Ini Kata Todung Mulya

Karenanya Marwan menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan perhatian khusus pada daerah-daerah rawan bencana. Sebab, bencana tidak hanya mengancam jiwa warga tetapi juga penghidupan para penduduknya.

“Kita tidak inginkan semakin banyak rakyat Indonesia berduka karena bencana alamnya sendiri. Ini harus kita antisipasi sejak dini, apalagi akan menghadapi musim penghujan. Sehingga ancaman longsor, banjir, gagal panen, dan masalah-masalah lainnya pasti berimbas ke masyarakat desa,” ujar Marwan.(ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... ‎Pansel Hakim MK Akan Gandeng KPK dan PPATK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler