Kisah AO PNM Bantu Selamatkan Lingkungan Lewat Pelatihan Mengelola Sampah

Senin, 03 Juni 2024 – 22:24 WIB
Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi menyampaikan bahwa bank sampah adalah strategi. Foto: dok PNM

jpnn.com, JAKARTA - Nilai dan budaya perusahan PNM jadi motivasi Triska untuk bergabung menjadi Account Officer (AO) atau Petugas Pendamping di Program PNM Mekaar milik PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Berawal dari nasabah PNM Mekaar Padalarang yang menceritakan adanya kebutuhan dalam penyelamatan lingkungan, Triska tergugah untuk menjadi pendamping AO.

BACA JUGA: Dirut PNM Harap Relawan Bakti BUMN Mampu Meningkatkan Potensi Desa

Triska pun tergerak untuk membantu nasabah tersebut untuk memberikan pelatihan mengenai pengelolaan sampah melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) milik PNM.

Triska dan nasabah PNM kemudian mengelola Bank Sampah Bukit Berlian Padalarang yang tidak hanya pelatihan dalam mengelola sampah san juga budidaya maggot.  

BACA JUGA: Rayakan HUT ke-25, Perwakilan Milenial PNM Berbagi Asa Kepada Siswa dan Siswi SLB Rawinala

Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dari tiga modal PNM mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM.

Adapun tiga modal yaitu finansial, intelektual, dan sosial. 

Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi menyampaikan bahwa bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah.

"Jadi, bank sampah dapat berguna untuk merubah sesuatu yang tidak ternilai menjadi sesuatu yang berharga. Harapan saya juga hal ini bisa memberikan manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya pada pillar ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat di lingkungan sekitar," Arief dikutip Senin (3/6).

Triska mengaku bersyukur kehadirannya tidak hanya bisa banyak membantu para ibu-ibu nasabah melalui pembiayaan saja, tetapi pelan-pelan lingkungan para ibu nasabah juga lebih sehat 

Ketua kelompok PNM Mekaar unit Padalarang mengatakan Ema bersyukur karena berkat pelatihan yang diberikan, sekarang ibu-ibu bisa mengelola sampah organik secara mandiri.

"Sebanyak hampir dua ton sampah organik sudah berhasil dikelola di bank sampah bukit berlian padalarang," kata Ema.

Adapun PNM akan terus mendorong nasabah untuk bisa mendapatkan ilmu baru untuk pengembangan usaha nasabah pada masing-masing sektor usaha. 

Harapannya, nasabah mampu mengembangkan usahanya dengan cara yang berbeda seperti pemberdayaan yang biasa dilakukan.

PNM merupakan lembaga pembiayaan dan pendampingan perempuan prasejahtera di Indonesia melalui sektor usaha ultra mikro.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PNM   PNM Mekaar   Usaha   sampah   Ultra Mikro  

Terpopuler