Kisah Berdarah di Arena Dangdut, yang Lain Asyik Joget, 2 Tewas Mengenaskan

Rabu, 22 Juli 2015 – 06:07 WIB
Ilustrasi.

BANGKALAN - Pertikaian berdarah terjadi di Desa Pakaan Laok, Kecamatan Galis, Bangkalan, Senin malam (20/7). WJ, 55 yang merupakan Kepala Dusun Pakaan Tengah dan MZ, 55, bacok-bacokan hingga tewas. Selain dua orang itu tewas, dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 23.30 satu seorang lainnya, MS, 35 mengalami luka berat.

Insiden saling bacok tersebut terjadi saat acara pernikahan dengan hiburan orkes dangdut di Dusun Pakaan Tengah, Desa Pakaan Laok. 

Pembacokan itu bermula saat dua warga yang berinisial SK dan FD membicarakan pemilihan kepala desa (pilkades) di sela hiburan orkes dangdut. Pembicaraan mereka didengarkan warga lainnya, MZ. Bahkan, MZ memelototi keduanya.

SK pun tidak terima dengan tindakan MZ yang mendengarkan pembicaraan soal pilkades tersebut. Lantas, SK melabrak MZ dengan kata-kata lantang. 

BACA JUGA: Cabuli Bocah 9 Tahun, Pemuda 24 Tahun Dihajar Hingga Babak Belur

Tanpa bicara sedikit pun, MZ kemudian pergi. Tetapi, tidak berselang lama, MZ dan kelompoknya kembali mendatangi SK dan FD. MZ tidak terima dengan perkataan SK dan FD yang dianggap memancing emosi.

Sayangnya, saat MZ dan kelompoknya tiba, SK dan FD sudah tidak berada di tempat. MZ ditemui warga lain yang berinisial MS. Saat mengetahui MZ dan kelompoknya membawa senjata tajam, MS juga mengeluarkan dan menghunus pisaunya. Tidak lama kemudian, seorang rekan MZ membacok MS di bagian leher hingga mengalami luka berat.

Situasi pun semakin memanas. Dua pihak yang bertikai terlibat cekcok dan adu mulut. Saat itulah, WJ yang menjabat kepala Dusun Pakaan Tengah mendatangi lokasi pertikaian dengan maksud melerai. Nahas, dia malah menjadi korban pembacokan kelompok MZ. 

WJ pun tersungkur dan tewas di TKP. Karena tidak terima, pendukung WJ balas membacok MZ hingga tewas seketika di TKP.

Suasana di TKP pun bertambah mencekam. Untungnya, tidak lama kemudian, empat polisi segera datang untuk meredam pertikaian dua kubu tersebut. ''Saat kejadian itu, anggota kami langsung membawa MS ke sebuah rumah sakit di Surabaya. Nyawanya dapat tertolong. Namun, MZ dan WJ meninggal di TKP,'' kata Kapolsek Galis AKP Hari Akrianto kemarin (21/7).

Polisi belum bisa memastikan pemicu dan penyebab pertikaian berdarah itu. Hingga kemarin sore, polisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan kepada sejumlah saksi mata. Tetapi, insiden saling bacok tersebut diduga dipicu perselisihan terkait dengan masalah pilkades.(daf/hud/mas/dwi)

BACA JUGA: Kehabisan Uang saat Mudik, Mobil Rental Digadai, Akhirnya Lebaran di Sel Tahanan

BACA JUGA: Ingin Rampas Mobil, Suwarjo Tewas Ditangan Korban

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pura-pura Minta Tolong Diantar, Setibanya di Tujuan Malah Dibegal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler