Kisah Bojan Hodak di Persib Bandung, Datang dan Membungkam Keraguan

Rabu, 05 Juni 2024 – 13:40 WIB
Trofi Liga 1 Persib Bandung dipajang di Persib Store, Jalan Sulanjana, Kota Bandung. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com - Persib Bandung mengakhiri perjuangannya di kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 dengan hasil maksimal, yakni kampiun setelah mengalahkan Madura United FC dalam dua leg dengan skor agregt 6-1.

Gelar juara ini menjadi spesial karena Persib harus menunggu 10 tahun sampai akhirnya bisa membawa pulang trofi ke Kota Kembang, Bandung.

BACA JUGA: Komentar Bojan Hodak Jadi Pelatih Asing Pertama Bawa Persib Juara

Perjuangan Marc Klok cs di musim ini bisa dibilang tidak mudah. Maung Bandung ditinggal pelatih Luis Milla di awal musim, yang membuat kondisi tim sempat tak kondusif.

Apalagi Persib saat itu berada di zona degradasi karena baru satu kali meraih kemenangan dan sisanya seri juga kalah. Klub sebesar Persib harus bertarung dengan tekanan yang diberikan suporter, Bobotoh.

BACA JUGA: Ini Permintaan Bojan Hodak Menjelang Madura United vs Persib Bandung

Saat itu, meraih gelar juara dan membawa pulang trofi kemenangan adalah satu hal yang cukup mustahil.

Namun, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) bergerak cepat. Mereka segera mencari pelatih baru untuk memperbaiki kondisi tim.

BACA JUGA: Madura United vs Persib Tanpa Bobotoh, Begini Respons Bojan Hodak

Ditunjuklah Bojan Hodak, pelatih yang pernah menangani PSM Makassar dan berlanglang buana di Liga Malaysia.

Semula banyak orang yang meragukan kinerja pelatih asal Kroasia tersebut, terlebih setelah datangnya Bojan di pekan ke-10, kondisi tim masih belum menunjukkan performa yang signifikan.

Namun, Bojan mampu membungkam mulut-mulut orang yang meragukannya. Mantan nakhoda Kuala Lumpur FC itu membawa Persib tak terkalahkan dalam 11 pertandingan beruntun. 

Hodak mengisahkan, saat pertama kali tiba di Persib, atmosfer ruang ganti pemain tidak begitu bagus. Tak ada kepercayaan diri dan optimistis yang ditunjukkan penggawa Maung Bandung.

Maka dari itu, tugas pertamanya ialah membenahi atmosfer tim dan juga mengembalikan kepercayaan diri anak asuhnya.

"Atmosfer di ruang ganti tidak bagus dan itu hal pertama yang diperbaiki. Kami coba melakukan itu, dan saya rasa kami bisa mengaturnya," kata Bojan, Rabu (5/6).

Juru taktik asal Kroasia itu seolah paham apa yang harus dilakukan saat menerima tawaran dari tim yang tengah berjuang di zona degradasi. Apalagi ini klub sebesar Persib Bandung.

"Ketika saya datang, tim ada di bawah dan saya juga tidak mengerti kenapa. Mungkin ada masalah, tetapi pada akhirnya setelah beberapa laga kami bisa mulai membaik dan kami berada di level terbaik pada momen yang paling penting," ungkap Hodak.

Kini, entrenador berusia 53 tahun itu pun menjadi pelatih asing pertama yang bisa membawa Persib menjadi juara Liga 1. Hodak juga dinobatkan sebagai pelatih terbaik.

"Pada akhirnya kami juara, itu hal yang terpenting di sepak bola. Yang terpenting adalah hasil," imbuhnya. (mcr27/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler