Pasangan Australia ini tampaknya akan meraih ketenaran setelah kisah hidup mereka beralur mundur yang bagaikan kisah cinta dari negeri dongeng disiarkan stasiun TV ABC Australia. Sejumlah produser Hollywood sudah mengontak dan menyatakan berminat mengangkat kisah mereka ke layar perak.
BACA JUGA: Akhirnya, Thailand Bebaskan Warga Australia yang Diduga Terkena Ebola
Aminah Hart bertemu dengan Scott Andersen untuk pertama kalinya justru setelah anak perempuan mereka, Leila berusia satu tahun.
Tidak lama kemudian mereka saling jatuh cinta.
Hart memilih Andersen sebagai pendonor sperma untuk program bayi tabung yang hendak dilakukannya.
Setelah kisah hidupnya disiarkan pada program ‘Australian Story’ yang ditayangkan ABC, pasangan ini kebanjiran permintaan wawancara dari berbagai media. Mulai dari majalah perempuan hingga acara TV dari seluruh dunia. Permintaan wawancara itu termasuk dari sebuah perusahaan film Working Title Films – pembuat film populer Love Actually dan Bridget Jones' Diary – yang meminta hak cipta kisah mereka untuk diangkat ke layar perak.
Keluarga modern ini sekarang sedang berada di Thailand menikmati liburan pertama mereka bersama.
Meski demikian tampaknya,rencana mereka melarikan diri justru berakhir dengan kesibukan.
"Saya benar-benar terkejut oleh seberapa luasnya cerita kami bergaung," kata Hart.
"Artikel mengenai kisah hidup kami dikirim dari China, Denmark, Jerman, Italia serta Inggris. Ini menakjubkan bahwa akhirnya kisah itu bisa menjangkau dunia global."
Ketika mendapat kabar kalau ada sebuah perusahaan yang akan membuat film berdasarkan kisah kami, dia berkata: "Gila, ini benar-benar gila!"
Hart, yang pernah kehilangan dua orang putera akibat kelainan genetika sebelum melahirkan Leila, mengatakan dirinya juga sangat terpukau dengan respon positif yang didapatnya dari warga yang membaca kisahnya.
"Di satu sisi kisah itu memang terasa sangat indah bagi saya, mengetahui banyak sekali orang yang mengetahui kekasih saya sekarang,’ katanya. Keluarga berencana untuk menimbang-nimbang pilihannya pekan depan, setelah kembali ke Australia.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Queensland Simulasi Penanganan Pasien Ebola