jpnn.com, SURABAYA - Sempat bekerja sebagai pelaut, Donjuan, 72, mengaku dulu sempat memiliki 13 istri.
Meski demikian, ia berusaha menafkahi 17 anak dan istrinya dengan berbagai cara.
BACA JUGA: Insiden KM Mutiara Sentosa 1, Tangis Pecah Iringi 5 Peti Mayat
Mulai dari mengirim uang sampai memenuhi kebutuhan dengan membukakan warung atau toko di rumahnya.
===============================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
===============================
BACA JUGA: Produsen Furnitur Menyasar Pasar High Class
Di usianya yang sudah berkepala tujuh itu, Donjuan mengaku masih ingat satu per satu anak dan istrinya. Bahkan, anak-anaknya yang berada di luar pulau seringkali mengunjunginya ketika mereka sedang ke Surabaya, Jawa Timur.
”Jangan anggap remeh, saya kuliahkan semua lho anak-anak saya. Yang bungsu masih SMA, lainnya sudah kerja dan banyak yang menikah,” kata Donjuan di sela-sela menemani putra keduanya dalam mengurus berkas talak cerainya di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya.
BACA JUGA: Cable Car di Atas Laut Sampai Jelajah Sungai di Surabaya ala Venesia
Kisah banyaknya istri dan anak itu cukup dibanggakan oleh Donjuan. Terlebih, ia melarang keras putra keduanya untuk bercerai dengan istrinya.
”Tiruen bapak ini lho. Bojone akeh, kabeh anak sekolah. Wes gak usah konflik-konflik gitu, hidup tenang ayem lak enak sih,” kata Donjuan sembari menepuk pundak putranya sebut Dondon, 48. Menurut Donjuan, putranya memang emosional.
Bahkan, putranya itu yang dulu sering merecoki hubungannya dengan istri-istrinya.
Dondon seringkali melabrak istri-istri ayahnya, padahal almarhum istrinya yang tidak lain adalah ibu Dondon tidak pernah protes.
”Alasan pegatan hanya karena cemburu, gak keren blas anakku iku,” kata kakek 20 cucu itu.
Sejak muda, warga Kedung Asem itu menyatakan, dirinya sangat ingin berpoligami. Itu disampaikan kepada istri-istrinya untuk tidak protes ketika ia harus menikah lagi ketika melaut maupun singgah di pulau tertentu maupun luar negeri.
Dari awal tahun 1960-an menjadi pelaut, Donjuan mengaku menikah kali pertama dengan wanita asal Perak, kemudian Malang, Singaraja, Malaysia, Sulawesi Utara, Malaku, Bau-Bau, Medan, Lampung, Batam.
Bahkan, Filipina, Australia, Arab Saudi dan lainnya. ”Nikahnya siri sih, ada beberapa yang sah. Alhamdulillah saya pilih jalur nikah bukan zina,” kata Donjuan tersenyum.
Dengan banyak istri itu, Donjuan mengaku makin semangat bekerja.
”Gaji saya sedikit banget, tapi kalau ada ya saya kasih istri semua. Jika saya di Malaysia ya saya kasih ke istri yang di sana. Saya kerja enggak hanya melaut, tapi juga makelar rumah sampai mobil. Apapun itu pokoknya halal, kalau emang anak minta ya dikasih. Bersyukur semua terpenuhi,” kata pria yang wajahnya masih terlihat segar dan awet mudah itu. (*/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Presdir Tersangka Penggelapan Uang Rp 6 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi