Kisah Cinta Pengantin Bermahar 1 Miliar yang Viral

Selasa, 21 Agustus 2018 – 10:55 WIB
Kisah Cinta Pengantin Bermahar 1 Miliar yang Viral. Foto IST/Fajar Online/JPNN

jpnn.com, BONE - Cinta tak memandang usia. Itulah yang dibuktikan pasangan beda usia antara M Alwi Dg Makkelo dengan Andi Sulpaidah.

Keduanya terpaut umur yang cukup jauh. 30 tahun bedanya.

BACA JUGA: Pesta Nikah Berubah Khitanan, Uang Mahar Minta Dikembalikan

M Alwi Dg Makkelo, 66 tahun sementara Andi Sulpaidah 36 tahun. Pernikahan pasangan ini sempat viral karena menjadi bahasan di dunia virtual.

Resepsi pernikahan telah berlangsung di Desa Tanete Harapan Kecamatan Cina, Bone, Sulawesi Selatan, Minggu, 19 Agustus 2018.

Kedua mempelai itu sempat membuat jagat maya heboh dengan total panaik mencapai Rp1 miliar.

Kisaran itu tak main-main karena mancakup uang tunai Rp 200 juta, satu unit mobil HRV, seperangkat perhiasan emas sekira 50 gram, hingga mahar utama satu unit rumah Tipe 54 beserta perabot dan isinya.

Lantas, bagaimana keduanya bisa jatuh cinta hingga berujung pada pelaminan?

M Alwi Dg Makkelo adalah owner developer PT Harfana Halim Indah. Perusahaan developer itu punya banyak perumahan yang dikelola, mulai dari Sulsel, hingga Sulawesi Tenggara. Bisa dibilang pula, tak ada yang tak mengenal nama Daeng Makkelo dikaitkan dengan BTN Harfana.

Sulpaidah sendiri merupakan karyawan yang bekerja untuk perusahaannya, sejak tujuh tahun silam. Meski begitu, perempuan yang akrab disapa Andi Elha itu menempati posisi vital. Dari sana pula lah perkenalan keduanya, dari sebatas rekan kerja hingga Daeng Makkelo membutuhkan pendamping lagi.

Pasalnya, istri Daeng Makkelo telah meninggal karena sakit, Mei silam. Ia ditinggali empat anak yang kini ikut membesarkan nama perusahaan developernya. Keinginan untuk kembali mencari pendamping hidup pun direstui anak-anaknya. Apalagi, pengalaman Sulpaidah dianggap sudah cukup dalam mengelola perusahaan bersamanya.

Kepala Desa Tanete Harapan, Andi Paelori pun tidak begitu terkejut dengan panaik yang terbilang fantastis itu.

Menurutnya, hal itu wajar selama pihak lelakinya tetap menyanggupi. Ia justru merasa bangga ada warganya yang bisa dipersunting dengan panaik setinggi itu.

"Selama laki-lakinya sanggup, ya tidak ada masalah. Kita malah bangga kalau ada warga yang dinilai setinggi itu. Artinya, desa kita semakin dikenal dan menjadi pilihan terbaik," imbuh lelaki berusia 51 tahun ini.

Pesta pernikahan pasangan fantastis itu pun berlangsung cukup meriah. Warga dan tamu undangan silih berganti menyalami kedua mempelai.

Hanya saja, mereka masih enggan membeberkan lebih jauh terkait pernikahan yang sudah telanjur heboh itu.

(jpnn/fajaronline/mam)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler