Kisah Donjuan, Diceraikan Bini karena Bukan Tentara

Senin, 11 April 2016 – 08:30 WIB
Ilustrasi. Foto: Radar Surabaya

jpnn.com - Kaum perempuan memang mudah tergoda dengan pria berseragam dan berpangkat. Membayangkan pria mengenakan seragam saja, rasanya sudah bangga ingin mendampinginya. Itu pula yang ada di pikiran Sephia, 22 (samaran), yang membayangkan suaminya, Donjuan, (31), adalah tentara.

Kandaslah kepercayaan Sephia pada Donjuan yang sempat diyakininya sebagai anggota TNI AL berpangkat kapten laut. Seketika itu pula Sephia menceraikan warga Perak Utara itu. Di ruang tunggu Pengadilan Agama (PA), Jl Ketintang Madya, pekan lalu, Donjuan dan Sephia bertemu untuk menghadiri sidang keduanya.

BACA JUGA: FAKTA BARU!!! Kurir Sabu Itu Ternyata...

Tak tampak lagi kemesraan di antara mereka. Tak ada tegur sapa. Tak ada belai manja. Yang ada hanyalah wajah-wajah tegang. Keduanya murung, bahkan saling membuang muka ketika secara tak sengaja bertemu pandang.Sephia sibuk berbincang dengan adik yang menemaninya, sedangkan Donjuan asyik dengan HP-nya. Mengapa keduanya bercerai?

"Lha wong tukang parkir saja gayane kayak komandan,’’ kata Sephia kepada adiknya dengan wajah jutek sambil melirik ke arah bakal mantan suaminya.

BACA JUGA: Nebengers Asyik, Daripada Terjebak Macet Kota Besar

Pria keturunan Madura ini dianggap telah membohonginya. Sebelum menikah, Donjuan sering berpenampilan layaknya seorang tentara ketika bermain ke rumahnya di kawasan Demak.  Donjuan juga bahkan sering menginap di rumahnya. ’’Alasannya capek karena tugas keluar kota. Eee… ternyata capek karena jaga parkir’’ sindir Sephia dengan suara keras.

Awal mula percintaan itu adalah ketika di bertemu  Donjuan ketika ada konser musik di lapangan makodam. Waktu itu Donjuan terlihat bersama serombongan tentara yang memakai kaus hijau di pinggir lapangan. ’’Kami saling melihat. Setelah itu dia nyamperin saya,” katanya

BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Banjarmasin Sejak 2011

Dari situlah cinta mulai bersemi. Sephia kian terpukau dengan Donjuan yang mengaku bekerja di Akademi Angkatan Laut (AAL), Perak. Seketika itu pula Sephia spontan berpikir: pria di depannya itu pasti tentara.  Berbekal sangkaan itu, seminggu kemudian Sephia memperkenalkan Donjuan ke orang tuanya.

Sakdet saknyet, dia bahkan langsung meminta dilamar. ’’Waktu itu saya lagi nggarap skripsi. Pikiran saya, setelah lulus langsung nikah. Siapa yang tidak bangga nikah dengan tentara? Orang tua pasti bahagia,’’ katanya.

Sebagai kekasih, Donjuan bisa dibilang pemurah. Sering membawakan terang bulan, martabak, nasi goreng, dan lain-lainnya. Sephia dan keluarga makin kesemsem dan berharap segera dilamar.

Dua bulan sebelum pernikahan, keluarga Donjuan datang melamar. Saat itu juga diputuskan tanggal pernikahan. ’’Selama pacaran, saya memang tidak terlalu banyak bertanya. Saya takut dibilang cerewet. Melihat perilaku dan tampilannya, saya percaya saja kalau dia tentara,’’ jelasnya.

Waktu pesta pernikahan berlangsung, Sephia sempat curiga, ’’Kok tidak ada temannya tentara yang datang. Apakah karena pesta pernikahan kami yang tidak besar? Hanya resepsi kecil-kecilan di rumah?’’ batinnya. Atau tidak ada upacara pernikahan yang biasanya memakai senjata seperti di televisi-televisi.

Terbongkarnya Donjuan yang bukan anggota TNI AL terjadi ketika ia berencana memberikan surprise kepada suaminya itu di AAL. Sambil membawa kue tart mini. Sephia memarkir sepeda motornya di bagian depan pintu pagar. Ternyata, di situ ada petugas parkir yang ternyata adalah Donjuan. 

Kenyataan ini membuat Sephia marah besar. Ia langsung melabrak Donjuan.Tanpa berpikir panjang, keesokan harinya Sephia langsung pergi ke PA untuk mengurus surat cerai.

Bagaimana reaksi Donjuan? Ia mengatakan bahwa selama ini tak pernah mengaku sebagai tentara atau anggota TNI AL. ’’Saya ndak bohong kok. Saya memang bekerja di AAL, tapi bukan berarti tentara kan?’’ katanya dengan nada tanya kepada Radar Surabaya.

Menurut Donjuan, dia sudah berkali-kali menerangkan kepada istrinya bahwa dia bukan tentara, tapi hanya pegawai di AAL. Sayangnya, berkali-kali pula Sephia tak mempercayainya. ’’Saya ndak tahu. Yang dia bayangkan cuma tentara. Sudahlah, saya pasrah,’’ kata dia. Siap salah Ndan! (*/noradarsurabaya/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dor! TNI dan Brimob Ribut di Arena Sabung Ayam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler