Kisah Dukun Cinta yang Cari Mangsa di Pengadilan Agama

Minggu, 16 Agustus 2015 – 06:04 WIB
Kartun: VINCENTIUS WIDI/jpnn.com

jpnn.com - "Ada mbah dukun sedang ngobatin pasiennya. Konon katanya, sakitnya karna diguna-guna. Sambil komat kamit mbah dukun baca mantra. Dengan segelas air, lalu disembur. Burrrr...” 

Zaman dahulu kala, lirik lagu Alam itu sering disandangkan pada sosok Donjuan, 52. Pria tersebut hobi ke dukun untuk mengetahui jodohnya. Karena ketagihan, pria asal Undaan itu kini jadi dukun beneran.

BACA JUGA: HEBOH! Pecinta Sepeda Ini Nekat Hentikan Konvoi Moge Seorang Diri, Nih Foto-fotonya!

Kini Donjuan sering mencari mangsa atau klien di Pengadilan Agama Surabaya. Pengalaman jadi klien saat proses gugatan cerai istri pertamanya pada 2003 membuat Donjuan tahu betul kondisi psikis calon-calon duda dan janda di PA. 

”Bercerai itu tidak enak. Galau," kata dia di sela-sela meramal nasib seorang pengunjung di lorong Pengadilan Agama, Kamis (13/8) lalu.

BACA JUGA: Mengharukan... Terlindas Truk, Masih Bernafas, Dituntun Polisi Ucap Syahadat

Ketika meramal jodoh salah satu pengunjung PA, Donjuan menanyakan tanggal lahir dan pasangan- nya. Kemudian, Donjuan menghitung di buku lalu menunjukkan hasilnya kepada kliennya.

Wah, tidak jodoh. Istri sampean sekarang punya simpanan lainnya. Sabar ya, Mas,” ungkapnya kepada seorang pria dengan menepuk pundaknya.

BACA JUGA: Antar Jenazah, Dua Penumpang Speed Tewas

Penampilan Donjuan tidaklah tampak seperti dukun di film­-film Indonesia. Jika tidak dari cerita mulut ke mulut, para pengunjung PA tidak bakal tahu bahwa si Donjuan adalah dukun. 

Biasanya, yang menunjukkan bahwa Donjuan itu dukun jodoh adalah petugas PA, pengacara, penjaga warung, petugas parkir, calo, hingga pengunjung di sekitar PA.

Tujuan dirinya menjadi dukun dan nongkrong di pengadilan adalah membaca nasib para klien yang datang kepadanya. Yang dia baca tentu saja apakah kliennya cocok dengan pasangannya atau tidak. 

”Harapan saya nongkrong di PA sih simpel, Mbak. Kalau dari hitungannya memang tidak jodoh, ya saya harap klien saya bisa ikhlas dan berjuang untuk masa depannya lagi. Kalau dari hitungannya jodoh, ya harus diperjuangkan rumah tangganya. Intinya, meyakinkan mereka (pengunjung PA, Red),” paparnya. (*/c1/mas/opi)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeri, Setelah 5 WNI Hilang, Sekarang Giliran 5 WNA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler