jpnn.com, JAKARTA - Ihsan Besari Kusudana membuktikan bahwa menjadi game streamer bisa menghasilkan uang yang lumayan.
Pada pertengahan 2019, dia memulai karier sebagai game streamer di EVOS E-sport bersama empat rekannya, yaitu Oura, Donkey, Rekt dan Wann.
BACA JUGA: Samuel Christ Sempat Dilarang Orang Tua Jadi YouTuber
Saat itu, posisi EVOS di Mobile Legends (ML) sangat terpuruk dengan record 7-8th di MPL S3.
"Awal debut aku di EVOS mendapat 1st IENC dan mendapatkan slot untuk mengikuti pelatnas untuk SEAGAMES," tutur Ihsan, di Jakarta, baru-baru ini.
BACA JUGA: Mengenal Anna Ladaina, Gamer Cantik Berkemampuan Oke
Dikatakan Ihsan, dirinya bersama tim berhasil memecahkan "Kutukan" runner up EVOS ML dan menjadi juara, sehingga penggemar EVOS senang, sehingga timnya mendapat sebutan WORLD.
“Dengan latihan keras dan konsisten yang tinggi EVOS ML berhasil meraih kejuaraan lainnya yaitu 1st Place MPL S4. Tak lama kemudian ada lagi kejuaraan tingkat dunia atau dikenal dengan M1 dan tim kami berhasil meraih 1st Place di M1 World Championship," ungkapnya.
BACA JUGA: Tim Indonesia Siap Bersaing dengan Gamer Asia di Bangkok
Sejak beristirahat dari pro player untuk 1 musim dan tidak mengikuti MPL S6, Ihsan beralih menjadi streamer bahkan sempat melanjutkan pendidikan.
Tetapi itu tak lama. Dia kembali menjadi game streamer karena bagi Ihsan dunia pro scene sulit untuk ditinggalkan.
"Sekarang aku fokus membuat youTube aku sendiri namanya Ihsan Luminaire dan live stream di platform NIMO TV,” ujarnya.
Dia pun menyarankan bagi pecinta game agar mencoba menjadi game streamer atau main gim sambil live streaming.
“Hal tersulit ketika menjadi seorang pro player adalah bersaing dengan player lain karena butuh konsisten yang sangat tinggi, dia memiliki karakter yang gampang dikenali seperti raja netizen,” pungkasnya.(jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh