Kisah Inspiratif Adien, Alumni Pesantren dan Hafiz yang Masuk IPDN

Rabu, 17 Agustus 2022 – 18:31 WIB
Praja Pratama Angkatan XXXIII Alfascadieno Akbar Fatoni (dua dari kiri) saat acara pengukuhan di Lapangan Parade Abdi Praja, Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat (15/8) lalu. Foto: Humas Kemendagri

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Jhon Wempi Wetipo mengukuhkan 1.227 putra-putri terpilih dari seluruh Indonesia menjadi Praja Pratama Institut Pemerintahan Dalam Negeri  (IPDN) Angkatan XXXIII tahun 2022.

Pengukuhan dilaksanakan di Lapangan Parade Abdi Praja, Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat (15/8) lalu.

BACA JUGA: Putri Telah Mengakui Perbuatannya, Ada Adegan Mencekik Leher, Kini Pasrah Ditangkap

Rektor IPDN Hadi Prabowo dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah pendaftar seleksi Calon Praja IPDN Tahun 2022 sebanyak 41.728 orang dan lulus sebanyak 1.229 orang.

Hadi menyebutkan, seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) IPDN Tahun 2022 mendasarkan sistem BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis), bekerja sama  dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan Kepolisian Republik Indonesia.

BACA JUGA: Identitas Mayat yang Ditemukan Mengapung di Laut Bengkalis Terungkap, Ternyata

“Seluruh proses seleksi dilakukan secara terbuka, real time dan dapat diakses oleh siapa pun. Peserta tes bisa langsung mengetahui hasil seleksi saat itu juga,” ujar Hadi dalam keterangannya.

Ada cerita menarik dari pengukuhan tersebut yang datang dari salah satu Praja Pratama Angkatan XXXIII bernama Alfascadieno Akbar Fatoni atau biasa dipanggil Adien.

BACA JUGA: Nama Dua Hafiz Indonesia Menggema di MTQ Amerika, Membanggakan

Adien merupakan alumni pesantren dan panghafal alquran 30 juz, lulusan Pondok Pesantren Tahfidz Internasional dan SMA Daarul Qur'an, Tangerang, Banten.

Selama 6 tahun dirinya dibina dengan pendidikan agama dan disiplin yang ketat. Saat ditanya bagaimana kiatnya bisa masuk IPDN dengan persaingan yang ketat dan jumlah pendftar yang cukup banyak, Adien menjelaskan sudah mempersiapkan selama lebih dari 1 tahun.

“Selama satu tahun, saya mengikuti bimbingan belajar secara intensif. Baik bimbel SKD (Seleksi Kemampuan Dasar), latihan fisik dan tes psikologi. Saya ikut berbagai macam bimbel dalam waktu bersamaan, tidak hanya satu,” kata dia.

Dia selalu memeriksakan kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter. Dia juga melakukan diet ketat untuk menurunkan berat badan menjadi ideal.

Setelah ditanya bagaimana kiatnya bisa sukses masuk IPDN, Adien menuturkan yang terpenting harus fokus, serius, dan sungguh-sungguh.

"Dukungan serta doa orang tua dan keluarga juga penting. Saya bersyukur dan berterima kasih, orang tua saya memberikan dukungan penuh, memberikan arahan, memonitor terus perkembangan,” tambah Adien.

BACA JUGA: Kasus Kematian Brigadir J Ditangani Bareskrim, IPW Tegas Bilang Begini, Singgung Kapolri

Adapun, Adien terpilih sebagai pengucapan Kode Kehormatan Praja dan perwakilan pemasangan tanda pangkat oleh Wakil Menteri Dalam Negeri selaku Inspektur Upacara bersama dengan Gita Parahiya Putri Bahari asal pendaftaran Sulawesi Selatan. (mcr4/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler