jpnn.com, JAKARTA - Di tengah keterbatasannya, Musirah mampu menunjukkan semangat dan ketangguhan yang luar biasa.
Musirah merupakan seorang disabilitas dengan sejuta inspirasi. Dia adalah atlet paralimpik catur yang juga pejuang kehidupan sejati.
BACA JUGA: PNM Pamerkan Produk Jamu Nasbah di Herb Euphoria Fest 2024
Sejak 2000, Musirah menjalani profesi sebagai penjual daging. Setiap pagi, dengan menggunakan sepeda motor roda tiga, nasabah Mekaar Sewon ini mengantar daging ke warung sate dan pasar. Setelah itu, di rumah, Ia membersihkan kepala dan kaki kambing.
Perjalanan hidup Musirah tidak selalu mudah, karena suaminya telah meninggal sejak 2017 dan 2019 COVID-19 melanda Indonesia.
BACA JUGA: Ruang Amal dan PNM Indonesia Gelar Pelatihan Vokasi untuk Anak-anak Keluarga Prasejahtera
Dia sempat kesulitan memulai bisnis kembali dan membutuhkan modal.
Namun, keberuntungan berpihak padanya ketika bertemu dengan Renita, SAO Mekaar unit Sewon.
Berkat bantuan PNM, Ibu Musirah mendapatkan modal tambahan dan biaya untuk memperbaiki motornya.
Tidak hanya memberikan modal, PNM juga memberikan pelatihan usaha kepada Ibu Musirah agar usahanya dapat berkembang.
“Usaha saya terbantu karena di PNM tidak perlu agunan untuk mendapatkan pinjaman, mudah dan cepat,” ceritanya penuh bahagia. Ia juga merasa bersyukur telah dibantu untuk menerbitkan surat izin usaha.
Musirah menjadi contoh nyata bahwa keterbatasan tidak seharusnya membuat kita membatasi diri.
"Lahir dengan disabilitas memang bukan keinginan siapapun, tapi kalau menyerah dengan keadaan, tidak akan ada perubahan," tambahnya.
Di tengah keterbatasan, Musirah mampu menghapus stigma sebagai kelompok yang memerlukan bantuan khusus.
Dia membuktikan diri sebagai perempuan berdaya yang mampu menginspirasi banyak orang dengan aktif sebagai atlet paralimpik.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul