Kisah Istri Prajurit Kodam Brawijaya Akan Ditinggal Suami Bertugas ke Papua

Sabtu, 01 April 2023 – 05:31 WIB
Kisah Istri Prajurit Kodam Brawijaya Akan Ditinggal Suami Bertugas ke Papua. Foto: Penerangan Kodam V / Brawijaya

jpnn.com, JAKARTA - Istri prajurit TNI harus mandiri dan kuat mental dalam situasi dan kondisi apa pun. Selain itu, harus siap tinggal berjauhan dengan sang suami saat bertugas di kota lain.

Hal itu yang dirasakan Renafariani, istri Moh. Rizal, prajurit Batalyon Infanteri 527/Baladibya Yudha, Lumajang, Jawa Timur.

BACA JUGA: Harapan KSAL Kepada Istri Prajurit TNI AL, Pakai Kata Tangguh

Dia mengaku cemas karena sang suami hendak melaksanakan tugas di Papua, selama setahun.

"Ini pengalaman pertama saya ditinggal oleh suami bertugas. Sedih sekali rasanya. Mana saya lagi hamil empat bulan," kata Renafarina, dalam keterangannya, Jumat (31/3).

BACA JUGA: Bisa Mudik Lebaran, Istri Prajurit TNI AD: Terima Kasih Bapak Kasad

Meski sedih, dia harus menerima keputusan sang suami yang bertugas demi negara. "Mau bagaimana lagi, ini sudah risiko menikah dengan anggota TNIi," ujar Renafarina.

Meski ingin terlihat tegar, Renafarina tak bisa menyembunyikan rasa sedih yang mendalam. Air matanya pun tumpah.

BACA JUGA: Setelah Sembuh Sakit, Istri Prajurit Ini Rutin Jalankan Pesan Jenderal Andika

"Perasaan cemas, takut, dan sedih campur aduk. Tetapi saya tidak boleh menunjukkan keresahan dan kesedihan saya di depan suami supaya dia berangkat tugas dengan tenang," ucapnya.

Rizal tak banyak berkomentar. Dia mencoba meyakinkan istrinya bahwa tugas yang diembannya adalah tugas mulia. Bentuk tanggungjawab sebagai prajurit TNI dalam menjaga NKRI.

“Mau dalam kondisi apa pun, sebagai prajurit saya harus selalu siap melaksanakan tugas demi negara,” tegas Rizal.

Akan tetapi, Rizal mengaku khawatir meninggalkan istrinya yang sedang hamil. Belum lagi melihat kondisi istrinya yang sangat rentan keguguran.

"Itu manusiawi, tetapi saya harus menguatkan dia agar berani tinggal sendiri. Saya hanya berdoa untuk kesehatannya agar bisa sehat terus hingga persalinan,” ungkap Rizal.

Keadaan serupa juga dialami oleh Venny Desita Putri, istri Pratu Imanuel Mayor. Desita baru saja melahirkan anak laki-laki kembar.

“Jujur saya kaget banget dapat kabar suami saya ditugaskan di Papua. Rasanya campur aduk, sedih, dan khawatir juga,” ucap Venny.

Dia juga mengkkawatirkan kesehatan dan keselamatan sang suami di Papua. Sebab sampai saat ini penyakit malaria di Papua masih menjadi momok.

"Saya selalu berdoa semoga suami saya di tempat tugas nanti dijaga oleh Tuhan. Hanya itu yang saya bisa lakukan,” kata Venny pasrah.

Berbeda dengan Dian Arimbi, istri Danyonif 527/BY yang justru sudah terbiasa ditinggalkan suami untuk menjalankan tugas negara. Dia mengaku sudah kali ketig ditinggalkan suami.

"Pertama kali saya ditinggal suami tahun 2009 ke Ambon. Lalu, tahun 2016 tugas ke Sudan, Afrika, dan sekarang ini dikirim lagi ke Papua,” terang Dian.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf mengatakan bahwa keluarga prajurit TNI menjalani kehidupan yang berbeda dengan yang lainnya.

“Mereka melakoni jejak hidup yang tidak mudah namun tetap pantang menyerah," tutur Mayjen TNI Farid Makruf. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler